Parigi(kemenag sulteng)-Pondok Pesantren Salafiyah Al-Hikmah Kotanagaya Kecamatan Bolano Lambunu kabupaten Parigi Moutong menggelar hajatan Tasyakuran dan Penamatan Peserta Didik Akhir bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan tingkat Atas (SMK),  Madrasah Tsanawiyah (Mts) Tahun Ajaran 2023-2024 Kamis,  16 Mei 2024/07 Dzulqaidah,  1445 H bertempat di Aula Ponpes Salafiyah al Hikmah. 
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Parigi Moutong H As'at Latopada, perwakilan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Hj. Nurhayati, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kepala Wilayah kecamatan Bolano Lambunu, ForKopimda Kecamatan Bolano Lambunu Antara lain Danramil,  Kapolsek,  Kepala Kantor Urusan Agama KUA, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kecamatan, Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Parigi Moutong, para pendiri, Al-Hikmah KotaNagaya, orang tua santri, serta seluruh santri dan santriwati yang akan mengikuti tasyakuran.
Ustad Ahmad Wargono  selaku pimpinan pondok pesantren Salafiyah al-hikmah dalam sekapur sirinya menyampailan bahwa Ponpes Salafiyah al Hikmah didirikan pada tanggal 24 April 2008.
Syukur Alhamdulillah sampai saat ini telah menamatkan 7 angkatan untuk tingkat Mts, dan 6 angkatan untuk tingkat SMK,  dan 7 angkatan untuk tingkat Madrasah Diniyah.
Ahmad Wagono mengungkapkan Ponpes Salafiyah al Hikmah juga telah menamatkan alumni sebanyak 700 orang lebih santri pada seluruh tingkatan.
Ustad  Wargono yang biasa dipanggil Aba oleh para santrinya menitip pesan kepada pihak perwakilan kantor wilayah kementerian agama provinsi Sulawesi Tengah serta Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Parigi Moutong agar kiranya dimasa yang akan ponpesnya bisa mendapatkan perhatian yang lebih demi untuk kemajuan pendidikan di pondok pesantren salafiyah Al-Hikmah KotaNagaya.
Wargono juga mengajak para  Pendiri,  pembina,  komite, orang tua santri dan masyarakat yang ada di kecamatan Bolano Lambunu agar terus bisa bersineri, lebih baik lagi kedepannya demi kemajuan pesantren.
Sementara itu Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Sulteng yang diwakili oleh perwakilan bidang Pakis Hj. Nurhayati dalam sambutan tertulisnya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada  para pendiri,  pimpinan dan para pembina Ponpes Salafiyah Al Hikmah  yang telah mengajar, mendidik, dan membina siswa/siswi, santri/santriawati menjadi manusia yang bermutuh,  berprestasi, dan berakhlak mulia. 
Pihak pondok pesantren salafiyah Al-Hikmah KotaNagaya telah membawa para santri untuk dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lbh tinggi sesuai dengan bakat dan  skill yang dimilikinya masing-masing .
Sehingga dimasa datang menjadi generasi penerus yang siap bersaing, mandiri , bermanfaat bagi dirinya, masyarakat serta lingkungannya.
Dan diakhir sambutan Nurhayati menitipkan pesan khusus kepada para santri untuk menerapkan ilmu pengetahuan dengan baik,  santun dan beretika serta tetap menjaga nama baik almamater pondok pesantren salafiyah Al-Hikmah KotaNagaya dimanapun berada. 
Sejalan dengan amanat Kakanwil,  Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Parigi Moutong H As'at Latopada menyampaikan  ucapan terima kasih dan penghargaan kepada para pendiri dan pembina yang telah mengajar,  mendidik dan membina santri-santrinya  dengan penuh semangat,  sehingga melahirkan santri dan santriwati berkualitas.
As'at Latopada mengungkapkan santri asal pondok pesantren salafiyah Al-Hikmah KotaNagaya telah banyak membawa nama harum bagi daerah kabupaten Parigi Moutong, provinsi Sulteng dan teristimewa nama harum ponpes itu sendiri. 
Itu terlihat dengan banyak prestasi yang telah di raih serta adanya kerjasama dengan berbagai pihak dalam mengembangkan pendidikan dan ekonomi di pondok pesantren ini.
Kakankemeng juga mengapreasi para panitia yang telah mengemas acara ini sebaik mungkin,  sehingga nuansa keakraban,  persaudaraan dan kerjasama antar semua elemen nyata adanya.
Saya berharap semoga ponpes Salafiyah al hikmah tetap  eksis di semua kegiatan dan berbagai wilayah dengan ciri khas pesantren, ujarnya.(Ancha/Ahdal)