Parigi(kemenag sulteng)-Siswi Madrasah Aliyah Alkhairaat Parigi atas nama Syarifah Zabaniah berhasil meraih juara terbaik 1 pada ajang Lomba Da'i / Da'iyah antar Pondok Pesantren dan Madrasah se-kabupaten Parigi Moutong, yang dilaksanakan oleh Kepolisian Daerah (Polda) provinsi Sulawesi Tengah, dalam hal ini Satgas II Preemtif Ops Madago Raya - 2024 Tahap I, minggu 19 Mei 2024, di Aula Disdikbud Jalur II Kampali Kel. Masigi Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Kemampuan Calon Da'i / Da'iyah antar Ponpes dan Madrasah Se- Kab. Parimo guna mendukung kegiatan Satgas II Preemtif Tahap II 2024 untuk menangkal Paham Radikal dan Intoleransi di Wilayah Sulawesi Tengah di Aula Disdikbud Jalur II Kampali Kel. Masigi Kec. Parigi Kab. Parimo 
Syarifah Zabaniah berhasil mengungguli para peserta lain, yang notabene berasal dari pondok pesantren, ucap Siti Arfiah selaku Kepala Madrasah Aliyah Alkhairaat Parigi, saat dihubungi pada senin 20 mei 2024.
Mewakili para dewan guru, Kami merasa bangga atas prestasi ini, karena para peserta lomba terdiri dari siswa siswi pondok pesantren dan madrasah se Kabupaten Parigi Moutong. 
Yang tentunya mempunyai kualitas diatas rata-rata dalam penampilan ceramahnya.
Arfiah menjelaskan bahwa tema sentral dari lomba Dai dan Daiah tingkat pelajar ini, adalah mengajak kepada masyarakat, untuk bersatu Melawan Radikalisme dan Intoleransi yang dapat Memecah Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia serta Menjunjung tinggi Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
Harapan pihak penyelenggara kiranya Kedepan, mereka yang mengikuti lomba dapat menjadi ujung tombak yang berhadapan langsung dengan masyarakat, untuk menyampaikan pesan-pesan agama yang santun dan damai.
Semoga prestasi ini terus bisa ditingkatkan dan terus dipertahankan, jelasnya.
Sementara itu Kasatgas II Preemtif Ops Madago Raya AKBP Mohammad Taufik, saat membuka Lomba Da'i / Da'iyah antar Pondok Pesantren dan Madrasah se-kabupaten Parigi Moutong menyampaikan maksud dan tujuan dari penyelenggaraan lomba tersebut yakni dalam rangka Peningkatan kualitas kemampuan para  calon Da'i / Da'iyah, di Pondok Pesantren dan Madrasah di kabupaten Parigi Moutong.
Taufik mengungkapkan hal tersebut guna mendukung kegiatan Satgas II Preemtif Tahap II 2024 untuk menangkal Paham Radikal dan Intoleransi di Wilayah Sulawesi Tengah.
Meningkatan kemampuan Calon Da'i / Da'iyah untuk menjadi Pendakwah, sebagai ujung tombak dalam menyebarkan Syi'ar Islam, yang penuh kesejukan serta kedamaian, untuk mewujudkam Islam Rahmatan Lil Alamin di daerah yang kita cintai.
Taufik mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan memupuk rasa kebersamaan dan rasa kebangsaan, serta mengajak semua anak bangsa untuk bersatu Melawan Radikalisme dan Intoleransi yang dapat Memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
Kepada para Peserta Taufik meminta untuk selalu semangat serta mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya demi mencapai tujuan  yakni menjadi yang terbaik sebagai juaranya.
Diakhir sambutannya Taufik mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada pihak Pondok Pesantren dan Madrasah, serta yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini terutama seluruh personil Satgas II Preemtif Tahap II 2024.
Adapun Pemenang Terbaik 1, 2 dan 3, 
Kategori Putri
Terbaik 1 : Syarifah Zabaniah dari Madrasah Aliyah Alkhairaat Parigi
Terbaik 2 : Syiren Althafun Nisa dari Pondok Pesantren Ittihadul Ummah. 
Terbaik 3 : Alfiah Zahra dari Pondok Pesantren Ulumuddin Boyantongo. 
Untuk Kategori Putra 
Terbaik 1 : Muhammad Fardan dari Madrasah Tsanawiyah DDI Parigi. 
Terbaik 2 : Samsul Bahri dari Pondok Pesantren Al-Amin Toribulu. 
Terbaik 3 : Alrizky Muhfadhol dari Pondok Pesantren Lissanul Arab. (Ahdal).