Luwuk (Kemenag Sulteng), Pembinaan ASN Guru, PPPK, dan Honorer sangat penting di lakukan untuk mengembalikan kesadaran mengingatkan regulasi serta apa yang harus dilaksanakan oleh seluruh pengajar terutama sebagai guru Agama Hindu. Demikian di ungkapkan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banggai H. Ma’sum, yang di dampingi Penyelenggara Hindu I Nyoman Sujaya, dalam kegiatan pembinaan dan pemutakhiran Simpatika guru Agama Hindu yang di laksanakan pada aula lantai II Kemenag Banggai. Senin, 4/12/2023.

Ma’sum menegaskan sebagai manusia yang amanah yang diberikan kesempatan mengabdi pada bangsa melalui guru Kementerian Agama dan guru daerah pada Kabupaten Banggai untuk mencerdaskan bangsa. Rasa syukur tersebut harus di tuangkan dengan memperlihatkan kinerja yang baik yang sesuai tugas dan pokok yang diberikan.

Walaupun sebagai guru Agama Hindu, Ma’sum berharap sebagai pendidik mampu memberikan perubahan sosial yang lebih baik dengan sikap mengayomi seluruh agama, sehingga terjadi harmonisasi beragama yang damai dan tentram  sesuai ajaran agamanya. Dengan memaknai Tri Hita Karana yakni hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan alam lingkungannya, dan hubungan manusia dengan sesamanya, imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Penyelenggara Hindu I Nyoman Sujaya, mengungkapkan pembinaan ini dilaksanakan untuk membangun komitmen bersama serta menyamakan persepsi dalam meningkatkan kinerja, kedisiplinan serta tugas dan tanggung jawab sebagai ASN. Olehnya salah satu kunci kesuksesan ASN jika ingin berhasil adalah harus mempunyai sikap kedisiplinan.

Menurutnya dalam melaksanakan tugas, kemampuan bekerjasama dengan orang lain menjadi bagian penting perwujudan interaksi yang berintegritas di barengi intelektual yang mumpuni untuk tercapainya generasi terbaik.

Sebagai guru harus memahami setiap regulasi dan juknis agar paham yang harus dikerjakan untuk memenuhi standar yang seharusnya. Untuk aplikasi Simpatika di harapkan untuk menunggu informasi selanjutnya, katanya.  

Dalam pertemuan tersebut, Sujaya mengingatkan agar para pendidik dan kependidikan dalam peningkatan mutu agar memanfaatkan teknologi sebagai wadah informasi dan berinovasi. Dengan memahami teknologi digital mengartikan kita telah menerima perubahan secara baik. Sehingganya bisa menjadi acuan dalam membagikan pengetahuan kepada siswa agar mereka memahami dan dilakukan secara bijak pula, pungkasnya.