Tolitoli (Keenag Sulteng) - Dalam upaya meningkatkan efektifitas program UKS/M, MTs Negeri 2 Tolitoli selenggarakan aksi Donor Darah. Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945, Tahun 2023. Dilaksanakan di ruang UKS Madrasah, kegiatan donor darah berlangsung mulai pukul 09.00 sampai dengan 11.30 WITA. sabtu (20/06/23).

Kepala Madrasah, Salmin Yahyar mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap sesama, serta pelaksanaan salah salah satu program kerja UKS/M MTs Negeri 2 Tolitoli. 

“ karena program ini merupakan kali pertama dilakukan di Madrasah, kami berharap melalui koordinasi dari pembina UKS bersama Instansi Unit Transfusi Darah (UTD) Kabupaten Tolitoli, kegiatan Donor darah ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dalam 2 atau 3 bulan sekali" tuturnya.

" Kami berharap pula, kiranya para rekan-rekan ASN dan keluarga besar kantor Kementerian Agama yang ada di wilayah Induk Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Negeri 2 Tolitoli serta masyarakat sekitar juga bisa turut berpartisipasi dalam kegiatan Donor Darah ini" tutupnya.

Adapaun Tim UTD yang bertugas dalam kegiatan ini berjumlah 5 orang yakni Ibu dr. Suriyani selaku pimpinan UTD kab. tolitoli, Bapak Abdul Hakim, S.KM selaku KTU UTD, beserta 3 petugas teknis yaitu Supriani, S.Kep.,Ners , Sri Wahyuni, A.Md.Kep, dan Rahmat Hidayat, A.Md, Kep. 

Sebelum melakukan transfusi darah, Tim UTF terlebih dahulu melakukan pengecekan tekanan darah, golongan darah, pengukuran berat badan, tensi, HB, dan tidak sedang mengkonsumsi obat kepada para calon pendonor.

Abdul Hakim merasa senang dan antusias atas terselenggaranya kegiatan Donor Darah yang diinisiasi oleh MTs N 2 Tolitoli ini. Menurutnya kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di MTs Negeri 2 Tolitoli bersama pada pendidik dan tenaga kependididikan.

"Alhamdulillah, ada tawaran untuk kegiatan donor darah di MTs, padahal sebelumnya kami tidak pernah melakukan sosialisasi terkait kegiatan donor darah seperti ini, mengingat target pendonor sendiri adalah orang dengan usia di atas 17 tahun. Dan ternyata yang menginisiasinya adalah dari pihak guru-gurunya.  Jadi kami sangat bersyukur" terangnya.

"Harapan kami mudah-mudahan ke depannya bisa terjalin kerja sama yang berkesinambungan dalam hal pelayanan penyediaan donor darah untuk masyarakat Tolitoli yang di laksanakan di MTs Negeri 2 Tolitoli" harapnya.

Dalam sesi wawancara tak lupa ia juga memberikan edukasi terkait pentingnya serta manfaat melakukan donor darah secara rutin diantaranya dapat memperbaiki metabolisme tubuh, mencegah dan mengurangi resiko terkena penyakit kanker, serta dengan melakukan donor darah secara tidak langsung pendonor juga melakukan pengecekan kesehatan secara teratur di UTD. Karena darah yang sudah dilakukan pentranfusian akan dilakukan pengecekan Laboratorium sebelum didistribusikan ke pasien yang membutuhkan.

" Sedikit kami tambahkan terkait adanya stigma yang berkembang di masyarakat bahwa di UTD, darah itu diperjualbelikan. Hal tersebut keliru, karena yang sebenarnya adalah biaya yang dikeluarkan atau ditanggung oleh BPJS Kesehatan ialah biaya pengganti pengolahan darah seperti kantung darah serta alat dan bahan yang digunakan untuk mengecek darah donor sebelum dilakukan pendistribusian" tutupnya.

Asty Putri Pratiwi, A.Md,Kep selaku petugas UKS Madrasah menjelaskan bahwa dari 24 calon pendonor, hanya 21 orang yang memenuhi syarat untuk melakukan donor darah.

"Donor darah itu, selain untuk membantu saudara-saudara kita yang sakit yang memerlukan darah, juga menyehatkan bagi pendonornya. Jadi, ayo donor darah secara rutin minimal 3 bukan sekali" tutupnya.

Penulis

Andi Anita Lestari