Palu (Kemenag Sulteng) – Fungsi-fungsi manajemen penyusunan program dan anggaran yang matang akan mengurangi revisi dan menghasilkan program yang tepat dan baik dalam mencapai tujuan demikian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Sulawesi tengah (Sulteng) Dr. H. Rusman Langke, M.Pd dalam memberikan sambutan sekaligus materi pada Rapat Evaluasi Pelaksanaan Anggaran dan Percepatan Penyerapan Anggaran Akhir Tahun 2018 yang berlangsung di Hotel Ancyra Kab. Poso, sabtu 01/11.

Dalam laporannya Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) Dr. H. Kiflin, M.Pd.I melaporkan bahwa  Peserta yang mengikuti rapat ini sebanyak 160 orang dari Kanwil Kemenag Sulteng, Madrasah dan Kemenag Kab/Kota.

Rapat ini adalah mengevaluasi kembali pelaksanaan serapan semester 1 dan 2 tentang belanja modal dan progres per 30/11, “Pada 1 Desember ini serapan kita baru sekitar 78,28%, saya mengharapkan  diakhir tahun 2018 pembangunan  pendidikan madrasah, balai nikah dan manasik haji progresnya selama 3 minggu harus selesai, “ Kata H. Rusman

Yang perlu diperhatikan adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)  untuk pendidikan Madrasah dan Bimas Islam Balai Nikah dan Manasik Haji progresnya juga harus dipercepat, lanjutnya.

Juga Simak Barang Milik Negara (BMN) lewat EMPA yang diaudit  oleh BPK bahwa ada 168 BMN yang belum ada dalam Simak BMN terkait pula dengan DIR (Daftar inventaris Ruangan) perlu diperhatikan oleh para Satker

Pemahaman Standar Biaya Masukan (SBM) penting bagi pengelola agar dapat memahami aturan pengelolaan kegiatan, pesan Kakanwil

Dalam sambutannya sebelum menutup Rapat Kakanwil H. Rusman menyimpulkan beberapa poin diantaranya adalah :

1. Pagu minus harus diselesaikan lewat koordinator Kabag TU, segera melakukan koordinasi dengan satker-satker yang terkait
2. SBSN jangan sampai lewat tahun 2018 karena itu target dari  Menteri Agama yang terkait serapan kita khususnya tentang MAK 53
3. Inventerisasi BMN karena sedang diaudit oleh BPK secara Nasional singkronkan SIMAK BMN karena ada 168 BMN yang tidak ditemukan oleh SIMAK BMN, singkronkan SIMAK BMN dengan kondisi Riil di lapangan, jika ada barang milik negara yang  sudah layak dihapuskan sesuai aturan dalam rangka mengurangi beban Simak BMN
4. Bulan November laporan EMPA  secara nasional di rangking no. 1  namun SMART kita berada di urutan 34 karena itu Kakanwil mengharapkan Sulteng Bangkit.
5. Publish masih kurang, Karena kita banyak anggaran kegiatan kita harus terpublish ke masyarakat lewat media cetak dan elektronik, masyarakat harus tahu kalau kita bekerja, kasubbag TU dan Humas harus memberi info ke masyarakat lewat berbagai media dan web Kemenag Sulteng, “Saya harapkan bulan desember ini kita harus naik rangking secara nasional dari Biro Humas Kemenag RI.” Kata H. Rusman.

Kakanwil H. Rusman mengatakan Pilihan Kab. Poso sebagai tempat kegiatan ini dalam  rangka pemulihan kembali terhadap ujian bencana Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) dan parigi moutong karena banyak hotel terdampak di palu yang belum layak dipakai.  (Zia)

foto : Ula