Morowali (Kemenag Sulteng) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Morowali, Marwiah, menegaskan bahwa keberhasilan mahasiswa dalam menjalankan Program Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) dan Kuliah Kerja Profesi (KKP) tidak hanya diukur dari kemampuan akademik, tetapi juga dari sikap, etika, dan akhlak di tengah masyarakat.

Pesan ini ia sampaikan saat memberikan pembekalan dalam pembukaan resmi program PLP dan KKP Tahun Akademik 2025/2026 yang digelar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Morowali di Aula Raha Seba, Sabtu (23/8/2025).

"Mahasiswa harus mampu menjadi teladan, menghadirkan nilai-nilai moderasi beragama, dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan tempat mereka mengabdi," ujar Marwiah. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini merupakan bagian dari pembentukan generasi berilmu sekaligus berakhlak.

Ketua Panitia Lulu Kamarudin menjelaskan bahwa program PLP dan KKP disusun berdasarkan kalender akademik STAI Morowali serta ditetapkan melalui SK Ketua STAI Morowali. Sebanyak 51 mahasiswa mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 23 mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, 10 mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan 18 mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam. Untuk membimbing mahasiswa di lapangan, ditunjuk 13 dosen dengan lokasi penempatan di madrasah, Kantor Kemenag Morowali, Pengadilan Agama Bungku, serta KUA di berbagai kecamatan.

Staf Ahli Bupati Morowali dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran STAI dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia. Ia berharap mahasiswa dapat memberi kontribusi nyata di tengah masyarakat dengan pendekatan humanis, ramah, dan penuh kepedulian.

Selanjutnya, mahasiswa akan menjalani pembekalan, pelepasan ke lokasi penugasan pada 1 September 2025, dilanjutkan monitoring dan evaluasi, hingga penarikan dan penutupan pada 30 Oktober 2025.

Melalui kolaborasi kampus, pemerintah daerah, dan masyarakat, program PLP dan KKP ini diharapkan tidak hanya mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja, tetapi juga membentuk insan akademis yang berdaya guna bagi daerah serta mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Morowali.

Kegiatan bertema “Sinergitas STAI Morowali, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat Membangun Generasi Berilmu dan Berakhlak” tersebut dihadiri sejumlah pejabat lintas instansi, antara lain Staf Ahli Bupati Morowali Bidang SDM dan Kesejahteraan Abd. Malik Hafid, Ketua STAI Morowali Najamudin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morowali Amir Aminudin, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Morowali Mahadin, serta perwakilan perbankan, TP-PKK, civitas akademika STAI Morowali, para dosen, dan mahasiswa semester VII.