Palu (Kemenag Sulteng) - Sebanyak 14 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil optimalisasi formasi tahun 2022 di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulteng menerima Surat Keputusan (SK) dan diambil sumpah jabatannya oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha, Rabu (31/1/2024).

Ini adalah PPPK yang tersisa sehingga seluruh PPPK formasi tahun 2022 telah menerima SK-nya. Sebelumnya juga telah dilakukan penyerahan SK dan pengambilan sumpah jabatan kepada PPPK untuk formasi tahun 2022 pada akhir tahun 2023.

Pelantikan yang dilaksanakan menggunakan metode hybrid (luring dan daring) ini sebelumnya resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag RI, Nizar. Dalam sambutannya, Nizar mengucapkan selamat kepada seluruh PPPK baik pusat maupun daerah yang hari ini menerima SK, dilantik, dan diambil sumpah jabatannya setelah melalui perjuangan panjang.

“Semua yang dilantik hari ini tentu harus bersyukur, pertama bersyukur kepada Allah SWT karena tidak sembarang orang bisa meraih hal ini atau diterima sebagai PPPK. Bapak dan ibu semua adalah orang-orang yang terpilih,” kata Nizar.

Nizar juga mengingatkan bahwa pencapaian ini harus disambut dengan ucapan syukur yang tak terhingga, yaitu dengan melaksanakan tugas negara dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab masing-masing yang diberikan. “Anda memiliki kewajiban memberikan pelayanan publik dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” ujarnya.

Nizar menambahkan, dengan penambahan sumber daya manusia (SDM) dari optimalisasi PPPK ini, diharapkan Kemenag bisa menjadi motor penggerak implementasi moderasi beragama, cerminan dalam bersikap, berperilaku untuk melayani umat, dan membawa misi menghadirkan moderasi beragama di tengah keberagamaan di Indonesia.

“Selain itu, tentu kita bisa memenuhi semua aspek yang dibutuhkan sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat memberikan pelayanan prima bagi umat dan masyarakat sehingga konsepsi ASN Kemenag adalah ASN yang smart, moderat, dan global. Ini adalah grand design menuju transformasi ASN Kemenag ke depan,” tutur Nizar.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha, mengatakan bahwa ada dua hal yang penting untuk ditekankan kepada para PPPK yang baru dilantik, yaitu bersyukur dan bekerja dengan sungguh-sungguh.

“Bisa menjadi PPPK ini adalah perjuangan panjang. Sebelumnya anda adalah tenaga honorer, ketika menjadi PPPK paling tidak anda sudah mendapat kepastian hukum,” kata Ulyas.

Ulyas juga menekankan bahwa menjadi PPPK adalah sebuah pilihan, maka sebuah pilihan apapun konsekuensinya sepatutnya dihadapi dan dijalani dengan ikhlas sesuai dengan komitmen yang ditetapkan. “Bekerjalah dengan sungguh-sungguh di manapun lokasi penempatan anda bertugas. Jangan merasa lelah, jangan sia-siakan kesempatan untuk mengabdi kepada negara,” pesannya.

Ulyas mengaku bergembira karena mendapatkan tenaga baru, mendapatkan energi baru dari para PPPK yang beralih dari honorer menjadi PPPK. Kehadiran mereka akan sangat membantu dalam meraih visi dan misi Kemenag. “Bangun dan perkuat kerukunan, jaga harmonisasi di tengah masyarakat. Kita harus menjadi contoh dan teladan bagi umat dan masyarakat dalam hal moderasi beragama,” ucap Ulyas.

Ulyas juga mengapresiasi kinerja tim yang telah menyiapkan pelantikan PPPK ini dengan baik. Ia berharap agar para PPPK dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan tugas yang diemban. “Saya yakin anda semua memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Tunjukkanlah bahwa anda adalah aset yang berharga bagi Kemenag,” pungkas Ulyas.