MAN Tolitoli (Kemenag Sulteng) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Mohsen Alaydrus, meresmikan Gedung Kelas Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tolitoli yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2024, Rabu (23/10/2024). Gedung baru ini diharapkan menjadi sarana untuk melahirkan generasi berprestasi di Kabupaten Tolitoli, serta meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Kakanwil Mohsen menekankan menekankan pentingnya gedung baru ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

"Pembangunan ini adalah upaya nyata untuk memastikan bahwa siswa-siswi di madrasah memiliki akses ke sarana pendidikan yang lebih baik. Namun, gedung ini akan menjadi tidak bermakna jika tidak diiringi dengan semangat dari para guru untuk terus memberikan pendidikan yang berkualitas," ujarnya.

Mohsen juga menggarisbawahi pentingnya peran guru dalam menentukan masa depan siswa.

"Dari mana kita akan melahirkan generasi yang berprestasi? Tentunya dimulai dari guru-guru yang memiliki kompetensi dan dedikasi. Gedung ini hanyalah sarana, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengisinya dengan semangat pendidikan yang unggul," tambahnya.

Lebih jauh, Mohsen menyampaikan harapannya bahwa gedung baru ini tidak hanya sekadar memberikan kenyamanan fisik bagi para siswa, tetapi juga menjadi tempat lahirnya ide-ide kreatif dan inovatif yang akan memajukan madrasah.

"Kami berharap, gedung ini menjadi titik tolak kemajuan MAN Tolitoli dalam mencetak siswa-siswi yang berprestasi, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga hingga ke level nasional. Madrasah ini harus terus menjadi kebanggaan masyarakat," katanya.

MAN Tolitoli, lanjut Mohsen, memiliki sejarah penting sebagai madrasah pertama yang menjadi cikal bakal lahirnya Madrasah Aliyah Negeri di Palu dan di berbagai daerah lain di Sulawesi Tengah. 

"MAN Tolitoli merupakan salah satu madrasah yang memiliki andil sejarah terhadap lahirnya madrasah-madrasah aliyah lainnya di kota Palu dan di daerah lain. Ini menjadi spirit lahirnya madrasah-madrasah aliyah negeri dan swasta," ujarnya.

Selain itu, ia turut menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat Tolitoli yang telah mempercayakan madrasah sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka.

"Kepercayaan masyarakat ini adalah amanah besar bagi kita semua. Oleh karena itu, kita harus membuktikan bahwa madrasah mampu melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan masa depan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala MAN Tolitoli, Muhammad A.Y. Rumi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa gedung kelas baru tersebut terdiri dari dua lantai dengan empat ruang belajar yang dilengkapi fasilitas pendukung untuk menunjang proses belajar mengajar.

"Dengan adanya gedung ini, kami akan terus memberikan pelayanan terbaik dan pendidikan berkualitas bagi siswa-siswi MAN Tolitoli," ungkapnya.

Peresmian gedung tersebut turut dihadiri Pj. Bupati Tolitoli, Forkopimda, pimpinan OPD, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Sulteng, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Sulteng, Ketua DWP Kemenag Sulteng, Ketua DWP Kemenag Tolitoli, dan berbagai tamu undangan lainnya.