Palu (Kemenag Sulteng) – Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah, H. Rusman Langke mengimbau pada para orang tua siswa MIN 1 Kota Palu agar turut memberikan motivasi pada anak untuk semangat belajar kembali.

Hal ini disampaikan Kakanwil saat menghadiri kegiatan program pemulihan trauma pada Senin (15/10), bagi siswa-siswi MIN 1 Kota Palu, yang terkena dampak gempa, tsunami dan likuefaksi.

“Saya berharap orang tua dapat memberikan motivasi, dorongan kepada anak-anak untuk bisa belajar kembali sebagaimana mestinya. Proses pembelajaran akan pulih kembali. “tegas Kakanwil.

“Mari Kita bangkit kembali dan bergembira,  dan Kita bangun kembali Palu Sigi dan Donggala.”

Menurut Kepala MIN 1 Kota Palu, Syamsu Nursi, Lokasi MIN 1 Kota Palu hanya 100 meter dari salah satu lokasi Bencana Likuefaksi Kelurahan Balaroa.

“Anak-anak merasa trauma dengan kejadian kemarin, Kami berharap Bisa membangkitkan kembali semangatnya dari rasa trauma.” Jelas Syamsu.

Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama empat hari,  tanggal 15-18 Oktober 2018 di MIN 1 Palu.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari MIN 1 Kota Palu dengan memanfaatkan media sosial untuk menghubungi para relawan. Pada Senin (15/10) tim relawan dari Jerman, dibawah naungan Friends of Waldorf Education (FWE) akan mengisi selama 2 hari. Tim yang beranggotakan 11 orang ini tiba di Palu, Minggu (14/10) sore dan melihat langsung kondisi madrasah.

“Kegiatan akan dilakukan selama 2 hari dalam berbagai bentuk kegiatan. Selanjutnya ada 2 tim lagi dari Kementerian Kesehatan dan dari Masjid Agung Darussalam Palu. “ ungkapnya.

Syamsu berharap siswa-siswi Madrasah kembali semangat belajar walaupun masih trauma masuk dalam kelas, karena sudah merasakan goncangan kemarin.

Selain itu, MIN 1 Kota Palu juga menawarkan pada MIS Al-Khairaat Perumnas yang bangunan madrasahnya sudah hilang, MIS Alkhairaat Pengawu yang rusak berat, ataupun anak-anak yang ingin bersekolah dapat belajar di MIN 1 Kota Palu.

“Anak bapak ibu yang ingin belajar di madrasah ini, silahkan datang, Kami sangat terbuka dititipkan di sini. Tidak usah khawatir tidak memiliki pakaian seragam, datang saja dengan pakaian yang ada.”

“Untuk Kita bangkitkan kegiatan proses belajar mengajar, pada hari ini sampai seterusnya,

Kegiatan Belajar Mengajar akan dibagi 2 shift, pagi dan siang. Pagi untuk Siswa-siswi MIN 1 Kota Palu, Siang untuk Madrasah ataupun sekolah.(lilis)