Poso (Kemenag Sulteng) – Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Poso, Hj. Sitti Nurna’imah menghadiri kegiatan Akhirussanah dan Wisuda santri Ke-13, Kamis 17 Juni 2021.

Kegiatan ini bertemakan “Membina Kepribadian sholih Pada Anak Dengan Menanamkan Pembiasaan Birrul Walidain Sejak Usia Dini,” yang diselenggarakan oleh Yayasan Wakaf Amanatul Ummah PAUD dan RA Al-Marhamah 2 Tabalu.

Acara yang digelar di Aula Paud Dan RA Al-Marhamah dua ini, selain sebagai ajang pentas seni, juga merupakan sosialisasi keberadaan Paud – RA. Al-Marhamah dua kepada masyarakat sebagai patner bagi para orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak usia dini.

Dalam sambutannya Kasubbag TU mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada yayasan Wakaf Amanatul Ummah yang telah bersinergi dengan kami ( Kemenag-red).

Hj. Sitti Nurna’imah menyampaikan terima kasih kepada para guru Paud dan RA Al Marhamah 2 yang dengan sabar dan tekun mendidik anak-anak usia dini. Ia juga mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah lulus.

“Selamat bagi siswa didik yang telah lulus, semoga ilmu yang didapat dan kebiasan-kebiasaan yang baik yang diajarkan di sekolah bisa diteruskan di rumah dan di sekolah MI atau SDIT,” tuturnya.

Lebih lanjut Dia mengatakan bahwa harit ini ingin bernostalgia kembali pada awal pendirian RA Al Marhamah, saat itu saya menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidkan Islam.

Siti Nurna’imah juga mnyampaikan pesan kepada wali murid agar jangan menuntut atau memaksakan anak paud agar menjadi pintar. “Pintar itu kan ada masanya, masa anak usia dini harus dituntut pintar. Biarkan mereka belajar sambil bermain, yang terpenting anak-anak itu hidup bahagia,” tegas Ibu yang akrab dipanggil Mba Nunu tersebut.

“Semoga PAUD dan RA Al Marhamah menjadi penggerak dan motivator dan di jadikan contoh bagi RA lain yang ada di Kabupaten Poso,” pintanya.

Sebelum menutup sambutannya, Dia mengingatkan kepada para orang tua murid agar selalu mengawasi dan mengontrol anak-anaknya saat bermain android. Kurangnya pengawasan apalagi membiarkan anak bermain android memberikan efek bahaya dan negatif terhadap pertumbuhan anak.