Luwuk (Kemenag Sulteng) - Pelatihan penggerak penguatan moderasi beragama angkatan IV bagi ASN di kantor Kemenag Kabupaten Banggai balai diklat keagamaan manado di buka oleh kepala kantor Drs. H. Suardi Kandjai, M.Pd yang didampingi Kepala Sub Bagian Tata usaha, Zulfan Kadim, S.Ag, MH yang di  ikuti 30 ASN dan PPPK yang dilaksanakan selama 5 hari. Selasa, 29/3/2024.

H. Suardi Kandjai dalam arahannya mengingatkan visi besar Pembangunan strategis Indonesia harus dibingkai dalam moderasi beragama karena meliputi banyak perbedaan Dalam konteks masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, dengan keragaman agama, etnis, budaya, dan kepercayaan yang dimiliki.

Seperti dalam PMA 18 tahun 2020 utamanya meningkatkan kesalehan dengan memahami nilai nilai kesalehan itu sendiri, penguatan moderasi beragama menjadi sebuah keniscayaan, karena keragaman yang terkait dengan agama khususnya, meniscayakan lahirnya perbedaan tafsir. Jika tidak dikelola dengan baik, keragaman tafsir keagamaan yang ekstrem dapat menimbulkan gesekan atau konflik, baik dalam satu golongan beragama, atau yang berbeda keyakinan, maupun antara umat beragama dengan Pemerintah. Imbuhnya

Lanjutnya, Penguatan moderasi beragama telah disepakati bersama menjadi salah satu arah kebijakan negara, yang dimaksudkan untuk menciptakan tata kehidupan beragama dan bernegara yang harmonis, rukun, damai, dan toleran.

Agar tujuan dari gerakan penguatan moderasi beragama dapat dicapai secara ideal maka di butuhkan pemahaman yang sama dalam lingkungan kementerian agama dari tingkat pusat hingga ketingkat kelurahan dan desa. Olehnya itu, secara bertahap seluruh ASN, PPPK, dan Penyuluh Non ASN akan mengikuti pelatihan penggerak sehingga mendapatkan pengetahuan dalam membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat, memperkukuh toleransi dan mewujudkan kerukunan dalam kebhinekaan. Ungkapnya.

Di akhir sambutan H. Suardi  Kandjai sebelum memberikan tas pelatihan secara simbolis pada peserta, mengingatkan pentingnya kegiatan kelembagaan akan menyempurnakan target untuk merealisasikan rencana rencana ke depan. Dan balai diklat keagamaan hadir untuk melaksana penguatan penguatan kepada seluruh elemen di lingkungan kementerian agama terlebih khusus kementerian agama kabupaten Banggai.

Dari laporan panitia BDK Manado mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya pelatihan penguatan adalah diharapkan peserta pelatihan mampu menunjukan perilaku sesuai dengan fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif moderasi beragama, mampu menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya serta mampu menjalankan perilaku integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan ketauladanan dalam kehidupan sehari hari.