Parigi(Kemenag Sulteng)- Sebanyak 40 Kepala Madrasah Swasta di Kabupaten Parigi Moutong ikuti Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Swasta angkatan II program madrasah education quality reform, yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Manado.

Kegiatan tersebut dibuka secara virtual oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Zain, dan di hadiri Kepala BDK Manado H. Khaironi, Kepala Kankemenag Parimo Muslimin, Kepala Kankemenag kota Palu H. Nasarudin L Midu, para pejabat eselon IV, Senin 6 September 2021.

Muhammad Zain dalam arahannya mengatakan saat ini semua kepala madrasah baik negeri maupun swasta harus memiliki kemampuan kompetensi, baik itu manajemen kepemimpinan maupun teknologi informasi.

Olehnya pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh para kamad swasta, agar kemampuan manajemen pelayanan kepada para siswa serta orang tua murid makin profesional.

Tidak boleh lagi mengandalkan kemampuan manual yang selama ini dilakukan.
Kamad harus memahami sistem manajerial yang baik, agar lebih profesional saat melayani kebutuhan para guru dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, ujarnya.

Muhammad Zain meminta para kamad agar dapat menjadikan madrasah nya menjadi 'Madrasati Jannati', yang artinya madrasahku syurgaku, yakni semua orang yang ada di madrasah menjadi nyaman, tenteram ,damai dan bahagia dalam setiap aktivitas di madrasah.

Sementara itu Kepala BDK Manado Khaironi mengatakan sesuai data yang ada, bahwa masih banyak kepala madrasah swasta di kota Palu dan kabupaten Parigi Moutong yang belum mengikuti pelatihan penguatan kompetensi kepala madrasah.

Olehnya sebagaimana tuntutan pemerintah maka BDK Manado melakukan pelatihan ini dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kepala madrasah dalam penguatan kompetensi.

Penyelenggaraan pelatihan ini di biayai oleh Indonesia Ministry Of Relegius Affairs For Improved Quality of Education.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua angkatan, yaitu 40 orang peserta angkatan I dilaksanakan di kota Palu dan 40 orang peserta angkatan II di kabupaten Parigi Moutong.(Ahdal)