Morut (Kemenag Sulteng) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali Utara melaksanakan Kegiatan Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS Periode 2020-2024 di MTs Negeri 1 Morowali Utara, Minggu, 8 Desember 2019. Rekrutmen tersebut diikuti oleh 75 peserta dari 10 kecamatan yang ada di kabupaten Morowali Utara.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Sekretaris Panitia Rekrutmen, H. Masyhur, sebagian besar peserta adalah para tokoh agama, tokoh masyarakat, para imam dan pegawai syarah di kecamatan se-kabupaten Morowali Utara. Ke-75 peserta terdiri dari 8 peserta kecamatan Petasia dan 2 peserta kecamatan Petasia Barat, 11 peserta kecamatan Soyojaya, 13 peserta kecamatan Bungku Utara, 9 peserta kecamatan Lembo, 10 peserta kecamatan Mamosalato, 5 peserta kecamatan Petasia Timur, 5 peserta kecamatan Mori Atas, 4 peserta kecamatan Mori Utara,  dan 8 peserta kecamatan Lembo Raya.

Lebih lanjut, H. Masyhur yang juga menjabat sebagai Kepala KUA Kec. Petasia Timur menjelaskan, semua tahapan proses rekrutmen telah berusaha dijalankan berdasarkan Juknis Pengangkatan Penyuluh Agama Islam Non PNS yang tertuang dalam keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.III/432 Tahun 2016. Proses rekrutmen yang telah dimulai sejak bulan November tersebut terdiri dari beberapa tahap berupa seleksi berkas, tes tertulis dan wawancara. Ditanya tentang materi ujian, H. Masyhur menjawab singkat “materinya terdiri dari pemahaman tentang wawasan kebangsaan, kemampuan membaca Al-Qur’an dan praktek ibadah serta praktik khutbah dan ceramah”

Sementara itu, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Morowali Utara, Kepala Seksi Bimas Islam dan PHU Kementerian Agama Kab. Morowali Utara, Abu Bakren, dalam sambutannya menyampaikan tentang harapannya kepada seluruh peserta agar peserta yang lulus dalam seleksi penyuluh agama Islam non PNS nanti lebih baik berkualitas dari tahun-tahun sebelumnya. Di hadapan peserta, kepala seksi yang baru dilantik November lalu itu juga berharap para penyuluh agama Islam Non PNS dapat lebih meningkatkan pelayanan yang lebih baik. “ Penyuluh agama harus bisa menjadi garda terdepan dalam menyampaikan visi misi kementerian agama RI khususnya visi misi Kementerian Agama kab. Morowali Utara” imbaunya.

Disinggung tentang tips agar lulus seleksi, sambil berkelakar Abu Bakren memberikan jawaban “ hanya ada dua syarat  supaya bisa lulus, yaitu berdoa dan menjawab soal dengan benar” katanya disambut dengan semangat dari seluruh peserta.

Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia tersebut diikuti dengan penuh antusias oleh semua peserta. Sebagian besar peserta adalah para pegiat agama yang sebelumnya telah terangkat sebagai Penyuluh Agama Islam Non PNS periode 2017-2019. Mereka memiliki harapan besar untuk dapat terpilih kembali sebagai Penyuluh Agama Islam Non PNS Kementerian Agama Kab. Morowali Utara periode 2020-2024. Seperti diungkapkan oleh Raflin, peserta rekrutmen penyuluh kecamatan Petasia. Ia berharap dapat kembali diangkat sebagai Penyuluh Agama Islam Non PNS, karena ia menganggap pembinaan umat Islam di wilayah kecamatan Petasia masih sangat diperlukan. Menurutnya, dengan menyandang status sebagai Penyuluh Agama Islam Non PNS Kementerian Agama kab. Morowali Utara, interaksi dengan masyarakat akan lebih mudah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Agus Rahmat Utomo, peserta rekrutmen dari kecamatan Mori Utara. Ia berharap bisa menjadi satu dari 44 orang yang akan diangkat sebagai Penyuluh Agama Islam non PNS Kementerian Agama Kab. Morowali Utara Periode 2020-2024. “Saya akan membawa nama baik kementerian agama khususnya Kementerian Agama Morowali Utara” jawabnya ditanya harapannya jika terangkat sebagai Penyuluh Agama Islam Non PNS Kementerian Agama Kab. Morowali Utara.

Rangkaian kegiatan Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS pada hari itu ditutup dengan agenda pemusnahan lembar soal ujian tertulis yang disaksikan langsung oleh tim pengawas Kanwil Kemenag. Provinsi Sulawesi Tengah, H. Amir Nado, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Zakat Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah.(marlina)