MGMP Bahasa dan Sastra Indonesia Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar, Ini Arahan Kakankemenag Kota Palu
Palu (Kemenag Sulteng) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa dan Sastra Indonesia Tingkat MTs menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kurikulum merdeka belajar. Turut hadir Ketua Pokjawas, Alfian, Pengawas pembina Bahasa dan Sastra Indonesia, Harsono, Kamad MTs Negeri 2 Kota Palu, Munirah, dengan peserta 30 guru dari berbagai MTs se-Kota Palu, bertempat di aula MTs Negeri 2 Kota Palu, Senin (1/8/2022).
Implementasi kurikulum merdeka belajar merupakan suatu keharusan bagi sekolah atau madrasah untuk memahami perkembangan dunia pendidikan. Merdeka belajar dapat mewujudkan peserta didik yang berkualitas secara nasional yang menjadi harapan kepala madrasah, guru, dan orang tua.
Pendidikan yang berkualitas mengantarkan peserta didik mengalami kemajuan dalam belajar sehingga mempunyai kompetensi, karakter, dan akhlak mulia. Hal ini di ungkapkan Kakankemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu, saat memberikan arahan pada pembukaan kegiatan sosialisasi kurikulum merdeka belajar yang dilaksanakan oleh MGMP Bahasa dan Sastra Indonesia Tingkat MTs se-Kota Palu.
Lanjut Kakankemenag dalam sambutannya menyebut cita-cita kebijakan merdeka belajar, untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan yang memiliki kualitas memastikan peserta didik akan mengalami peningkatan dalam belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter, ungkapnya.
Menurutnya, Kementerian Agama harus mendukung visi dan misi presiden untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, bergotong royong dan berkebinekaan global, jelasnya.
Sementara itu merdeka belajar bertujuan untuk mentransformasi layanan pendidikan yang berdampak pada kualitas hasil belajar dan pemerataannya. “Dirinya menjelaskan bahwa, belajar menjadi pengalaman yang menyenangkan, guru berfungsi sebagai fasilitator yang menginspirasi dalam kegiatan belajar, pendekatan berpusat pada siswa yang bebasis kebutuhan individu, pembelajaran harus memanfaatkan teknologi, melakukan kerjasama dengan pemangku kepentingan sebagai agen perubahan, ujar Nasruddin.
Nasruddin, juga menjelaskan terkait tantangan dunia pendidikan yang perlu dihadapi, Sekolah/Madrasah sebagai kegiatan yang menyenangkan, pimpinan memberikan pelayanan prima, manajemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten, keselarasan pendidikan di rumah dan keluarga.
Ia menambahkan, bahwa pembelajaran berorientasi pada siswa yang memanfaatkan teknologi dengan pendekatan bemain adalah belajar, bermakna dan sesuai konteks, serta pengajaran berdasarkan level kemampuan siswa, perkembangan fleksibel, kurikulum berdasarkan kompetensi yang fokus kepada soft skill dan pengembangan karakter.
Kakankemenag diakhir sambutannya, memberikan apresiasi kepada Pengawas Pembina, Harsono dan MGMP Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah menginisiasi kegiatan sosialisasi kurikulum merdeka belajar, semoga memberikan manfaat bagi guru-guru bahasa Indonesia, dan terima kasih pula karena telah merespon dengan baik terkait pelaksanaan kurikulum merdeka belajar yang dicanangkan Pemerintah, pungkasnya.
**(Kasman)**
- 1 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Tahun Anggaran 2024
- 2 Pengumuman Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Agama 2024
- 3 Pengumuman dan Surat Lamaran Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2024
- 4 Pengumuman Migrasi Ijazah Luar Negeri
- 5 SE Sekjen Kemenag tentang Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024 pada Kementerian Agama