Parigi (Kemenag Sulteng) - Peringati Hari Bumi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong Tanam 316 bibit pohon Matoa, yang di tandai secara simbolis oleh Pj Bupati Parigi Moutong yang diwakili Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Abdul Haris dan Kepala KanKemenag As'at Latopada di halaman Gedung PLHUT Selasa 22 April 2025.

As'at Latopada mengatakan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa (Pometia pinnata) dilaksanakan secara serentak di seluruh satuan kerja di Indonesia dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April 2025.

Adapun Launching Gerakan ini dipusatkan di Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat yang dibuka Menteri Agama Republik Indonesia KH Nasaruddin Umar dan diikuti secara daring oleh seluruh pejabat dan pegawai ASN Kemenag di seluruh Indonesia.

As'at menjelaskan, pada Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong penanaman bibit matoa ini, melibatkan Satuan Kerja Kemenag Kabupaten Parigi Moutong, 10 Madrasah Negeri, 107 Madrasah Swasta, serta 21 Kantor Urusan Agama kecamatan.

Adapun tujuan dari Gerakan tersebut adalah meningkatkan kesadaran ekologis berbasis nilai-nilai agama, menciptakan lingkungan hidup yang lebih hijau, dan menginspirasi umat beragama untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Di sini sangat jelas bahwa keluarga besar Kementerian Agama bukan hanya sekedar persoalan Agama tapi bagaimana juga menjabarkan perwujudan ayat-ayat suci Al-Qur'an tentang pentingnya manusia menjaga kehidupan yang ada di Bumi termasuk menjadi lingkungan hidupnya, ungkapnya.

Selanjutnya kepada madrasah yang telah ikut mengambil peran dari gerakan penanaman sejuta pohon Matoa diharapkan dapat mengedukasi para siswa-siswinya untuk kepedulian menjaga lingkungan, dan menjadi praktek perwujudan dalam penghijauan madrasah di daerahnya masing-masing.

Sementara itu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Abdul Haris yang mewakili Pj Bupati Parigi Moutong menyampaikan apresiasi yang tinggi atas gerakan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Hal tersebut patut di dukung sebagai salah satu langkah strategis tentang pelestarian lingkungan hidup dengan memperkuat peran umat beragama dalam menjaga Bumi.

Haris mengatakan Peringatan Hari Bumi adalah momentum yang sangat penting untuk merefleksikan peran kita sebagai manusia untuk menjaga dan merawat bumi sebagai rumah bersama.

Pohon Matoa yang menjadi Simbol Program Penanaman Satu Juta Pohon oleh Kementerian Agama merupakan sumber kekayaan hayati lokal serta bentuk komitmen nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Pohon Matoa sebagai tanaman endemik yang bernilai ekonomi dan ekologis memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan berkelanjutan khususnya di daerah kabupaten Parigi Moutong.

Hal ini selaras dengan Dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden yakni memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama guna mencapai masyarakat adil dan makmur, terangnya.

Hadir pada Launching Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, Pimpinan Organisasi Keagamaan di kabupaten Parigi Moutong, Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kepala Seksi Pendidikan Islam, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Parigi Utara, Kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Parigi Barat, Kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Parigi Selatan, serta seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kantor Kemenag Parigi Moutong.(Ahdal)