Morowali (Kemenag Sulteng) –  Keluarga yang kuat dan harmonis menjadi kunci lahirnya generasi toleran dan cinta damai. Hal ini menjadi penekanan utama dalam kegiatan Pembinaan Keluarga Kristen yang digelar Kementerian Agama Kabupaten Morowali di Gereja Bethany Bungku, Sabtu (14/6/2025).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Morowali, Marwiah, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa pembinaan keluarga adalah bagian penting dari kerja nyata Kementerian Agama dalam memperkuat ketahanan moral dan spiritual umat beragama.

"Keluarga adalah tempat pertama pendidikan karakter dan iman. Ketika keluarga kuat dan harmonis, maka akan lahir generasi yang toleran, moderat, dan cinta damai. Inilah wujud nyata moderasi beragama yang terus kami dorong di Morowali," ungkap Marwiah.

Lebih lanjut, Marwiah menegaskan bahwa kehadiran negara melalui Kementerian Agama bukan hanya pada aspek kelembagaan, tetapi juga menyentuh langsung masyarakat melalui program pembinaan yang menyeluruh dan lintas agama. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin sebagai bentuk penguatan terhadap peran keluarga dalam kehidupan beragama.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai jemaat Kristen di wilayah Bungku dan sekitarnya. Para peserta mendapatkan materi pembinaan seputar ketahanan keluarga, pendidikan anak dalam iman Kristen, dan peran keluarga dalam menjaga keharmonisan sosial.

Kemenag Morowali berkomitmen untuk terus memperkuat moderasi beragama melalui pembinaan yang menyentuh akar kehidupan umat, yaitu keluarga. Dengan sinergi yang kuat, Morowali diharapkan semakin rukun, damai, dan sejahtera.

Turut hadir Kabid Bimas Kristen Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah, Martinus Bonggili, yang turut memberikan motivasi dan penguatan spiritual kepada peserta. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan pentingnya sinergi antara gereja, keluarga, dan negara dalam membangun masyarakat yang religius dan toleran.