Tolitoli (Kememag Sulteng) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Bagi penyuluh Agama Islam dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli. Senin (3/10/22).

Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Kantor Kemenag Tolitoli tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli Muchlis. Turut mendampingi Kasi Bimais Jumade, Kasubbag TU Moh.Dong, Penyuluh Agama Ahli Muda Sub Koordinator Penais dan Sistem Informasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Sofyan Arsyad.

Kasi Bimais Jumade dalam laporannya mengatakan bahwa penguatan moderasi beragama bagi penyuluh agama islam dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli sebanyak 40 peserta yang kesemuanya merupakan penyuluh agama islam baik PNS maupun Non PNS yang tersebar disepuluh Kecamatan se Kabupaten Tolitoli.

Kegiatan penguatan moderasi beragama bagi penyuluh agama islam menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli Muchlis dan Penyuluh Agama Ahli Muda Sub Koordinator Penais dan Sistem Informasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Sofyan Arsyad.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli Muchlis dalam sambutannya menyampaikan bahwa penguatan moderasi beragama bagi penyuluh agama islam ini sangat penting untuk diberikan, karena penyuluh agama islam merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam menyebarkan informasi serta memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu moderasi beragama juga merupakan program prioritas Kementerian Agama, ungkap Muchlis.

Olehnya itu, Muchlis berharap kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini secara totalitas dan penuh konsentrasi sampai dengan selesai dan apa yang didapatkan dapat diimplementasikan ditengah-tengah masyarakat.

"Penyuluh agama itu adalah jabatan yang mulia dan istimewa. Penguatan moderasi beragama bagi penyuluh merupakan salah satu program dalam ranga menumbuhkembangkan nilai-nilai moderasi sebagai sebuah konsep yang dapat dijadikan tolak ukur untuk membangun dan mengembangkan sikap dan semangat keagamaan" jelasnya.

Muchlis mengajak menyadari fungsi sebagai seorang penyuluh dilingkungan Kementerian agama yang ditugaskan negara, sebagai penyuluh kita harus bersikap moderat dalam menyampaikan pesan-pesan agama, tidak ekstrim tetapi kita harus betul menjadi seorang penyuluh yang bisa membimbing masyarakat.

Diakhir sambutannya, Muchlis mengatakan ini merupakan dunia digital, olehnya itu diharapkan kepada para penyuluh agar jangan terpaku pada metode dakwah yang lama gunakan tekhnologi informasi sebagai media dalam menyampaikan dakwah.