Palu (Kemenag Sulteng) - “Kondisi kebersihan masjid di daerah-daerah masih jauh dari harapan terutama pada toilet dan tempat wudhu” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU), H. Ma'sum mewakili Kakanwil Kemenag Sulteng saat memberi sambutan dalam Musyawarah Wilayah III Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan di Hotel Citra Mulia Palu, 21/1/2022.

Ma'sum mengatakan bahwa fungsi masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah ritual saja, tetapi sebagai sarana untuk memfasilitasi berbagai upaya pemberdayaan ummat, baik dibidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial dan budaya.

Sehingga kita perlu mengingatkan umat Islam untuk bersatu dalam aqidah dan ibadah, toleran terhadap masalah-masalah furuiyyah serta mengedepankan prinsip saling melindungi dalam menjalankan muamalah dan ukhuwah.

Ma’sum menginformasikan bahwa terdapat 3563 masjid dan 1210 Mushallah dalam berbagai tipologi yang berada di Sulawesi Tengah.

Ma’sum menyoroti kondisi masjid utamanya dijalur trans Sulawesi, terutama kebersihan toilet dan tempat wudhu, agar menjadi prioritas utama, kemudian jumlah jamaah shalat lima waktu, kompetensi imam masjid, serta insentif pegawai syara perlu ditingkatkan. Sehingga diharapkan menjadi perhatian dari pengurus DMI Sulteng dan DMI Kab/Kota serta lembaga terkait, ujarnya

Kabag TU menjelaskan bahwa banyak juga masjid yang kelola dengan baik karena terbukti dalam lomba pemilihan masjid teladan tingkat nasional, Sulteng pernah dua tahun berturut-turut menjadi juara sebagai masjid teladan tingkat nasional, yaitu juara tiga bidang pemeliharaan dan kebersihan untuk tipologi masjid agung yaitu Masjid Agung Luwuk Kab. Banggai dan juara satu bidang imarah atau kemakmuran masjid untuk tipologi masjid besar th 2016 yang diraih oleh masjid An Nur’ain Kec. Toili Kab. Banggai.

Kabag TU juga berharap pada pengurus DMI Sulteng agar memberdayakan masjid sebagai sarana edukasi utamanya bagi generasi muda melalui metode dakwah milenial. Kedua, masjid dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan tahfidzul Qur’an, Tafsirul Qur’an dan Taman Pengajian AlQur’an. Ketiga, mampu memberdayakan masjid sebagai sarana mengembangkan bakat dan keterampilan bagi generasi muda dan keempat, DMI Sulteng dapat mendorong masjid menciptakan kemakmuran umat melalui optimalisasi Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) bekerjasama dengan Baznas dan BMT Majelis Ta’lim.

“Mari kedepankan kebersamaan dan prinsip musyawarah mufakat dalam muswil ini”tutup Ma’sum

Baharuddin HT sebagai Pimpinan Wilayah DMI Prov Sulteng melaporkan konsolidasi Pengurus DMI terbentuk di seluruh prov. Sulteng dan beberapa kabupaten telah terbentuk DMI tingkat kecamatan dan Pasca Bencana DMI Sulteng telah membangun 78 masjid di wilayah Bencana Pasigala dalam bentuk semi permanen, termasuk masjid agung dan masjid raya yang berada di kota Palu.

“DMI Sulteng telah terlibat dalam pembangunan beberapa masjid di era bencana dan di era Covid 19 telah melaksanakan vaksinasi dibeberapa tempat di Prov. Sulteng” kata Baharuddin

Dalam kegiatan tersebut disampaikan pula sambutan oleh Gubernur Sulteng yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bid. ekonomi dan Pembangunan, Moh. Nizam.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekjen Pimpinan Pusat DMI dan Ketua Bidang Korwil PP DMI, Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan, Kabag Kesra Pemda Kota Palu, Danrem 132 Tadulako, peserta Musyawarah yang berasal dari para imam masjid Agung Se-Sulawesi Tengah dan Pengurus DMI Kab/Kota se Sulteng serta pengurus Majelis Ta’lim dan undangan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 21-22 januari 2022 dengan mengusung tema "Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid”bertempat di Citra Mulya Hote Palu.