Nanang Winardi
23 September 2025 14:58:0
Morowali (Kemenag Sulteng) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali kembali menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat dengan menyerahkan bantuan sarana peribadatan bagi sejumlah gereja, Selasa (23/9/2025).
Bantuan berupa 40 kursi disalurkan melalui DIPA Ditjen Bimas Kristen Tahun 2025, masing-masing 10 kursi untuk Gereja Toraja Getsemani Bahodopi Cabang Kebaktian Efrata Bungku, Gereja Bethany Indonesia, Gereja GKST Oikumene Bungku, dan GPdI Cornerstone.
Kepala Kantor Kemenag Morowali, Marwiah, menyampaikan bahwa bantuan ini walaupun sederhana, memiliki makna yang besar bagi jemaat penerima.
"Kalau dalam bentuk uang mungkin terlihat kecil, tetapi ketika diwujudkan dalam bentuk barang, bantuan ini akan menjadi kenangan yang terus digunakan dan bermanfaat langsung bagi jemaat. Kami berharap sarana ini bisa menambah semangat beribadah dan memperkuat nilai keimanan di gereja," ujarnya.
Lebih lanjut, Marwiah menegaskan bahwa Kementerian Agama tidak hanya bertugas mengurus administrasi atau regulasi, tetapi juga hadir sebagai mitra strategis umat beragama.
"Kehadiran Kemenag adalah memastikan tempat ibadah bisa berfungsi dengan baik, nyaman, dan mendukung kekhusyukan beribadah. Inilah bentuk nyata negara hadir melalui Kementerian Agama," tambahnya.
Penyerahan bantuan didampingi Kasubbag TU dan Penyelenggara Kristen. Prosesi tersebut bukan sekadar simbol seremonial, melainkan bukti konkret kehadiran negara melalui Kemenag di tengah masyarakat.
Dampak dari bantuan ini langsung dirasakan oleh jemaat. Kursi-kursi yang diterima akan dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan ibadah, sehingga kenyamanan umat semakin terjamin. Bantuan ini juga memberi spirit baru bagi gereja untuk terus menghidupkan aktivitas pelayanan rohani. Jemaat pun menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena merasa lebih diperhatikan oleh pemerintah melalui Kemenag.
Melalui program seperti ini, Kemenag Morowali menegaskan komitmennya untuk terus hadir, melayani, dan memastikan kehidupan beragama di Morowali tumbuh harmonis. Bantuan sarana ibadah diharapkan menjadi pemantik semangat baru, bahwa sekecil apa pun dukungan yang diberikan akan menjadi penguat keimanan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
