Miftahul Khaer, S.Sos
2 Oktober 2025 11:30:0
Morowali (Kemenag Sulteng) - Sebanyak 33 siswa madrasah dari Kabupaten Morowali mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2025. Pelaksanaan kegiatan di Morowali dilaksanakan di MTsN 1 Morowali dan berlangsung selama dua hari, 2 hingga 3 Oktober 2025. Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Morowali, Abdul Rauf, hadir mewakili Kepala Kantor Kemenag Morowali pada Kamis (2/10/2025).
Peserta terdiri dari 6 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 9 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 18 siswa Madrasah Aliyah (MA). Pada hari pertama, kompetisi terbagi dalam tiga sesi diikuti 24 siswa, sedangkan hari kedua dilanjutkan satu sesi dengan 9 siswa. Para kepala madrasah, pengawas, guru pendamping, dan panitia OMI turut hadir memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan.
Abdul Rauf menegaskan bahwa OMI bukan sekadar ajang perlombaan akademik, tetapi sarana strategis untuk menumbuhkan semangat berprestasi, sportivitas, dan kreativitas di kalangan siswa madrasah. Ia memandang momentum ini sebagai ruang pengembangan potensi sekaligus pengalaman belajar untuk membangun mental kompetitif yang sehat.
"Olimpiade ini harus menjadi momentum bagi anak-anak madrasah untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, sekaligus menjadi pengalaman berharga dalam perjalanan pendidikan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar siswa madrasah di Kabupaten Morowali mampu menorehkan prestasi hingga tingkat nasional. Menurutnya, keberhasilan di level yang lebih tinggi akan membawa kebanggaan tidak hanya bagi lembaga pendidikan, tetapi juga bagi masyarakat dan daerah.
"Kami berharap dari ajang OMI ini akan lahir generasi madrasah yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat nasional. Morowali memiliki potensi besar, dan kami yakin dengan kerja sama semua pihak, prestasi itu bisa diraih," tambahnya.
Dengan keterlibatan berbagai unsur pendidikan, OMI di Morowali diharapkan menjadi ruang lahirnya siswa berprestasi yang dapat membawa nama daerah ke tingkat yang lebih luas.
