Ampana (Kemenag_Sulteng) Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tojo Una Una H. Muh Syahruddin didampingi Penyuluh Agama Islam Mohamamd Hamdi menghadiri sekaligus menjadi Narasumber pada kegiatan Bimbingan Tekhnis “Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diselenggarakan oleh BNN Kab. Tojo Una Una di Aula BTNKT Ampana. Rabu, 20/08/25.

Dalam pemaparan, Syahruddin menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan tantangan serius yang mengancam moral, kesehatan, dan masa depan generasi muda. Karena itu, Kemenag hadir dengan pendekatan religius sebagai benteng utama melawan narkoba. “Agama adalah fondasi moral masyarakat. Dengan memperkuat nilai iman, akhlak, dan moderasi beragama, kita bisa melindungi generasi dari bahaya narkoba,” tegasnya dalam pemaparan.

Selanjutanya dalam Bimtek tersebut beliau menyampaikan program strategis Kemenag Tojo Una Una dalam Bimtek P4GN yang dimana sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 dan Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.06 Tahun 2021, yaitu “Madrasah Bersinar (Bersih Narkoba) untuk membentuk pelajar berkarakter, sehat, dan berprestasi, Pesantren Bersih Narkoba sebagai garda dakwah anti narkoba, Penyuluh Agama lintas agama diberdayakan sebagai agen penyebar pesan religius anti narkoba, Keluarga Sakinah Tanpa Narkoba melalui bimbingan perkawinan dan keluarga sakinah di KUA dan ASN Kemenag sebagai Teladan Religius dengan komitmen zero tolerance terhadap narkoba”.

Dalam kesempatan tersebut,  Syahruddin menyebutkan bahwa seluruh program ini mendukung visi Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-una, yaitu mewujudkan masyarakat religius, maju, adil, sejahtera, dan berkelanjutan.

“Generasi religius adalah generasi produktif, sehat, dan berdaya saing. Religiusitas akan menjaga keberlangsungan pembangunan dari kerusakan akibat narkoba,” tambahnya.

Diakhir penyampaian materi Syahruddin menghimbau bahwa narkoba adalah musuh bersama. Mari jadikan agama sebagai benteng moral, madrasah dan pesantren sebagai pusat pembentukan karakter, serta keluarga sebagai benteng utama melawan narkoba,” dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi melawan bahaya narkoba ujarnya.