Palu (Kemenag Sulteng) – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu kembali menggelar Apel Hari Kesadaran Nasional, yang dilaksanakan setiap tanggal 17 bulan berjalan, bertempat di halaman Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Jumat (17/10/2025).
Apel dimulai pukul 07.30 WITA dan diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kemenag Kota Palu. Kegiatan kali ini dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Burhan Munawir, Lc.

Dalam amanatnya, Burhan Munawir menyampaikan pentingnya Hari Kesadaran Nasional sebagai momentum refleksi dan peneguhan komitmen aparatur dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
“Apel hari kesadaran ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi menjadi pengingat bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran, disiplin, dan etos kerja sebagai ASN Kementerian Agama,” ujarnya.

Burhan juga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada para peserta didik madrasah binaan Kemenag Kota Palu yang tengah berkompetisi pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Kendari.
Ia menegaskan bahwa capaian para peserta didik tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan bimbingan para tenaga pendidik di madrasah.
“Kita patut bangga dan terus memberikan dukungan kepada anak-anak kita yang berlaga di MTQ di Kendari. Semoga mereka dapat mengharumkan nama Kota Palu. Kepada para guru dan tenaga pendidik, teruslah bersemangat menciptakan generasi-generasi hebat, unggul, dan berakhlak mulia,” pesan Burhan dengan penuh motivasi.

Dalam kesempatan yang sama, Burhan juga mengingatkan seluruh jajaran untuk tetap fokus terhadap proses audit internal Kementerian Agama (Inspektorat Jenderal) yang sedang berlangsung.
“Mohon seluruh pegawai dapat menuntaskan seluruh berkas dan dokumen yang dibutuhkan tepat waktu. Tetap fokus dan selesaikan tanggung jawab sesuai batas waktu yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Selain itu, PLH Burhan menyoroti pentingnya penegakan disiplin kerja. Ia menegaskan bahwa pegawai yang tidak mematuhi aturan dan tidak hadir dalam kegiatan-kegiatan wajib kantor akan diberikan punishment atau sanksi pembinaan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Disiplin adalah bagian dari tanggung jawab moral dan profesional kita. Sanksi bukan untuk menghukum, tetapi untuk mendidik agar kita semua dapat meningkatkan kedisiplinan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, ia juga menyinggung mengenai peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Palu. Burhan menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para guru PAI untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dalam proses pembelajaran, sehingga kualitas pendidikan agama di sekolah semakin optimal.

Di penghujung amanatnya, PLH Burhan juga mengingatkan pentingnya pemantauan terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan di masyarakat, khususnya yang melibatkan organisasi masyarakat (ormas) dan menghadirkan pembicara dari luar daerah.
“Kami berharap seluruh pihak dapat berkoordinasi dengan Kemenag sebelum kegiatan dilaksanakan, agar proses kegiatan berjalan lancar, tertib, dan tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” pesannya menutup amanat.

Apel Hari Kesadaran Nasional Kemenag Kota Palu berjalan dengan tertib dan penuh khidmat. Kegiatan ini menjadi refleksi bagi seluruh ASN dan PPPK untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan prima, berintegritas, dan profesional kepada masyarakat, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan nilai-nilai Kementerian Agama.