Pengajian Akbar Hubbul Wathon Assakinah, Momentum Penguatan Peran Majelis Taklim
 
                Ket: Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Drs. H. Suardi Kandjai, M.Pd. saat memberikan sambutan serta arahan penting terkait penguatan peran majelis taklim di tengah masyarakat
Banggai (Kemenag Sulteng). Nuansa religius dan penuh kekhidmatan menyelimuti Desa Jaya Kencana, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, saat ratusan jamaah dari berbagai daerah memadati lokasi Pengajian Akbar Hubbul Wathon Assakinah. Kegiatan yang mengusung tema “Membina Hubungan Rumah Tangga yang Harmonis” ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai H. Suardi Kandjai yang sekaligus memberikan sambutan serta arahan penting terkait penguatan peran majelis taklim di tengah masyarakat. Minggu (19/10/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bupati Banggai Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pengembangan Kawasan Wilayah Bapak H. Amin Jumail, Camat Toili, Kepala KUA Kecamatan Moilong H. Moh. Zulkarnain, Ustad H. Ramli Hasan sebagai penceramah serta Kelompok Majelis Taklim dari Kecamatan Nambo, Moilong, Toili, Toili Jaya, dan Toili Barat. Kehadiran para tokoh agama dan masyarakat ini memperlihatkan kuatnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sosial.
Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Banggai menekankan pentingnya penguatan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 29 Tahun 2019 tentang Majelis Taklim. Beliau menyampaikan bahwa fungsi majelis taklim tidak hanya sebatas forum pengajian rutin, tetapi juga memiliki peran strategis dalam mendukung program-program pemerintah yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Majelis taklim harus hadir sebagai kekuatan sosial yang mencerahkan umat. Fungsinya bukan hanya mengaji, tapi juga menjadi agen perubahan,” ungkapnya.
Beliau mengatakan bahwa Majelis Taklim memiliki peran lain dlm rangka mendukung program pemerintah diantaranya yakni:
1. Mencegah pernikahan di bawah umur;
2. Menangkal peredaran dan penyalahgunaan narkoba;
3. Mencegah terjadinya perceraian;
4. Memberantas buta aksara Al-Qur’an di kalangan pelajar.
Lebih lanjut, Beliau juga menyampaikan tentang pembentukan Pokja Majelis Taklim yang akan bersinergi dengan program-program Pemerintah Daerah.
“Salah satu program yang menjadi perhatian bersama adalah “Banggai Mengaji”. Sebuah gerakan sosial-religius yang diharapkan mampu membumikan semangat literasi Al-Qur’an di seluruh lapisan masyarakat.” ujarnya.
Beliau berharap majelis taklim dapat menjadi motor penggerak moderasi beragama, yakni menanamkan nilai toleransi, keseimbangan, dan kebersamaan dalam kehidupan beragama yang dimulai dari lingkungan majelis itu sendiri.
Sementara itu, Ustad H. Ramli Hasan dalam ceramahnya menekankan pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga melalui nilai-nilai keimanan, komunikasi yang baik, dan keikhlasan dalam berumah tangga. Beliau mengingatkan bahwa keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah akan menjadi pondasi kuat bagi terciptanya masyarakat yang damai dan berakhlak mulia.
Acara yang berlangsung penuh kekhusyukan ini diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan perlindungan bagi masyarakat Kabupaten Banggai. Pengajian Akbar Hubbul Wathon Assakinah menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara ulama, umara, dan umat dalam membangun kehidupan keagamaan yang harmonis, produktif, dan berdampak bagi kemajuan daerah.
.jpeg)

 
       
             
           
                         
           
   
            
         
           
   
            
         
                 
                 
    
      
    
      
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                      