Luwuk (Kemenag Banggai), Masjid menjadi pusat peradaban dan pusat literasi serta bagian perputaran perekonomian masyarakat. Ungkap Kepala Seksi Bimbingan masyarakat Islam (Bimais) H. Zaenal Abidin, S.Ag, M.Ag yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Banggai dalam pertemuan bersama 75 Imam dan pegawai syara pada tiga kecamatan Bunta, Nuhon, dan Simpang Raya saat mengikuti Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang dilaksanakan di aula kantor kecamatan Bunta. Senin, 12/5/2025.

H. Zaenal Abidin memulai materinya dengan mengingatkan peserta akan sejarah masjid oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW akan dua fungsi utama: sebagai tempat ibadah dan dan sebagai pusat sosial.

Maka, kepedulian kita memakmurkan masjid menjadi hal penting untuk menjadikan tempat ibadah sebagai tempat yang memberikan kenyamanan untuk segala aktifitas kemasyarakatan dengan segala perubahan-perubahannya. Ujarnya.

Untuk itu, ekosistem masjid tak boleh di pikul oleh seorang imam masjid atau badan kemakmuran masjid tapi seluruh elemen yang berada pada lingkungan masjid itu sendiri. Yang di mulai dengan mengubah paradigma.

“Saatnya BKM bergerak dan terkelola dengan baik dan menampakan transformasinya untuk memberikan konstribusi yang signifikan kepada masyarakat. Mari memperlihatkan keprofesionalan BKM menjadikan masjid tempat paling untuk semua kalangan.”  Ujar H. Zaenal Abidin.

H. Zaenal Abidin juga menjawab pertanyaan dari peserta. Revitalisasi BKM dilaksanakan untuk evaluasi dan penguatan regulasi dalam mengembangkan masjid yang di tuangkan dalam program-program. Serta akan melibatkan tokoh akademis, tokoh masyarakat, pemuda dan lainnya. Untuk memahami apa yang harus dilakukan untuk masyarakat.