Morowali Utara (Kemenag Sulteng) - Penyelenggara Pendidikan Kristen menggelar kegiatan Pembinaan Guru Kristen dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali Utara bertempat di Aula PLHUT Kemenag Morowali Utara, Senin (01/09/2025).

Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali Utara H. Hasyim Alaydrus, S.Ag, M.M di dampingi Kasubbag TU Lalu Akroman, Penyelenggara Pendidikan Kristen Dahlil Tolumeko dan Penyelenggara Bimas Kristen Manira JA Toralawe.

Hasyim dalam sambutanya menekankan pentingnya peran guru PAK (Pendidikan Agama Kristen) dalam membentuk karakter dan spiritualitas siswa – siswi.

“Peran guru merupakan unsur yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu perhatian khusus perlu diberikan kepada seorang guru, baik perilaku, maupun tanggung jawab untuk mendidik siswa-siswi di sekolah”, ujarnya.

Hasyim menambahkan guru harus menyesuaikan diri di era digitalisasi yang sangat cepat berkembang serta cepat beradaptasi dengan aplikasi yang sudah di gunakan

“ Di era digitalisasi para guru harus bisa menggunakan aplikasi terkhususnya Aplikasi Pusaka yang di kembangkan oleh Kementerian Agama  untuk presensi dan Aplikasi E-Kinerja oleh BKN (Badan Kepegawaian Negara) untuk rencana kerja dan hasil kerja”, ujarnya.

Diakhir sambutanya Hasyim menyampaikan Peran guru di era digital tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor, fasilitator, dan inovator. Adaptasi terhadap teknologi dan perkembangan zaman sangat penting untuk memastikan pendidikan tetap relevan dan efektif. 

Pada kesempatan yang sama Dahlil Tolumeko menyampaikan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Kementerian Agama dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama di Indonesia.

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan para guru PAK (Pendidikan Agama Kristen) di Kabupaten Morowali Utara dapat semakin terampil dan inovatif dalam menyampaikan materi Pendidikan Agama, sehingga mampu membimbing siswa-siswi di sekolah masing-masing.