MAN 2 Kota Palu (Kemenag Sulteng) – Dalam rangka mewujudkan harapan pemerintah bagi dunia pendidikan melalui Implementasi Kurikulum Merdeka, Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Palu menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bagi para guru. Kegiatan workshop IKM ini dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. H. Kiflin, M.Pd.I bertempat di gedung Multimedia MAN 2 Kota Palu pada Sabtu, 31/08.

Dalam sambutannya Kabid Penmad memberikan apresiasi atas pelaksanaan workshop IKM ini. Dirinya menyampaikan bahwa keikutsertaan para guru secara aktif dalam kegiatan ini menunjukkan hadirnya komitmen guru sebagai tenaga pendidik untuk terus maju dan berkembang demi peningkatan kualitas pendidikan di masa depan.

Workshop IKM MAN 2 Kota Palu menghadirkan para pemateri yang memiliki spesifikasi kompetensi sebagai fasilitator Kurikulum Merdeka Provinsi Sulawesi Tengah. Mu’jizat, yang saat ini juga berstatus sebagai Kepala di salah satu Sekolah Menengah Atas di Kabipaten Sigi, hadir sebagai pemateri utama. Dirinya hadir dengan didampingi oleh Tim Gercep yang merupakan rekan sejawatnya dalam setiap kegiatan IKM di Provinsi Sulawesi Tengah.

Mengusung tema “Wujudkan Kurikulum Merdeka, Berkarakter, Berprestasi”, materi utama dalam workshop ini adalah Transformasi Pembelajaran di Era Merdeka (Digitalisasi Pembelajaran, Student Agency dan Restitusi). Selain materi tersebut, kegiatan juga dikembangkan melalui diskusi, praktek pembelajaran berdiferensiasi, serta asesmen yang diterapkan dalam implementasi kurikulum Merdeka.

H. Muh. Syamsu Nursi, secara khusus dalam sambutannya selaku Kepala MAN 2 Kota Palu menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemateri serta  harapannya bagi seluruh pesefrta yang hadir.

“Kami mengucapkan terimakasih atas kesediaan serta pendampingan yang diberikan oleh para pemateri. Saya berharap melalui ilmu yang diperoleh dari workshop ini dapat  menginspirasi para Bapak/Ibu guru untuk terus mengembangkan diri, aktif, kreatif dan inovatif serta jangan pernah lelah untuk terus bergerak maju, menyesuaikan diri dengan kurikulum yang terus berkembang demi peningkatan kualitas dan output pendidikan di masa yang akan datang,” demikian harap Syamsu.

(nee.r)