Sengkang(kemenag sulteng)-Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Parigi Moutong H. As'at Latopada munjungi  kontingen As'adiyah Tolai pada kegiatan Perkemahan Santri Nusantara (PERKASA) dalam rangka memeriahkan Musabaqah Qira'atul Kutub Internasional (MQKI) di pesantren As'adiyah Sengkang Wajo Sulawesi Selatan, rabu 01 Oktober 2025.
Kedatangan Kepala Kantor Kemenag Parigi Moutong disambut oleh Pimpinan Pondok Pesantren As'diyah Tolai H. Makmur bersama para Santri dan Santriwati.
Kemah Santri Nusantara adalah salah satu bagian dari kegiatan Musabaqah Qiraatul Kutub Internasional dan Musabaqah Qiraatul Kutub Nasional.
As'at Latopada sangat berbangga dan mengapresiasi kepada para santri As'Adiyah Tolai karena dapat menghadiri momen tingkat Internasional yang merupakan sejarah baru.
Yang mana kegiatan MQKI baru pertama kali dilaksanakan di tahun 2025 di Sengkang Sulawesi Selatan.
Para santri tentu akan berinteraksi dengan santri lainnya dari berbagai negara.
As'at menuturkan dari informasi yang ada para delegasi Musabaqoh Qiraatul Kutub adalah dari Myanmar, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina.
Kemudian juga para peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
Mereka semua tentu akan berkumpul di Pondok Pesantren As’adiyah, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, yang merupakan Pesantren tertua di Sulawesi.
Dari sini diharapkan Santri dari daerah kita  mampu membangun komunikasi agar terjalin jejaring keilmuan Islam di tingkat internasional, antar ulama lintas negara, serta memperkokoh peran Indonesia sebagai pusat peradaban Islam moderat yang berakar kuat pada tradisi keilmuan pesantren.
Kemudian saat shalat magrib di mesjid Agung Ummul Qura Sengkang , Kepala Kantor Kemenag Parigi Moutong mengikuti Halaqa Zikir bersama yg merupakan bagian agenda dari MQKI Musabaqah Qura'atul Kutub Internasional yang dilaksanakan As'adiyah Sengkang.
Musabaqoh Qiraatul Kutub Internasional dijadwalkan berlangsung pada 2–7 Oktober 2025 dengan Tema “Dari Pesantren untuk Dunia: Merawat Lingkungan dan Menebar Perdamaian dengan Kitab Turats".
Adapun rangkaian acara yang disiapkan panitia, mulai dari kompetisi, kajian, diskusi ilmiah, serta berbagai agenda kebudayaan yang melibatkan ulama, akademisi, dan tokoh masyarakat. (Ahdal)