Morowali (Kemenag Sulteng) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Morowali, menggelar Dialog Lintas Agama dan Kerukunan bertajuk Menyongsong Pilkada Morowali Damai di salah satu kafe di Bahodopi, Rabu (13/11/2024).

Kegiatan ini berlangsung atas kolaborasi dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Pemerintah Daerah Morowali, serta didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI). Bahodopi dipilih sebagai lokasi strategis untuk acara ini karena keberagamannya yang tinggi. 

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, termasuk Pj Bupati Morowali, Kapolres, Dandim 1311, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, serta Kepala Badan Kesbangpol. Peserta yang hadir meliputi tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, serta tokoh kerukunan di Kabupaten Morowali.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali Marwiah, menegaskan pentingnya dialog lintas agama untuk menjaga stabilitas kerukunan menjelang Pilkada. "Dialog lintas agama adalah media strategis untuk memupuk harmoni di tengah masyarakat yang majemuk. Kementerian Agama senantiasa berkomitmen memfasilitasi berbagai upaya menjaga kerukunan," ujarnya.

Senada dengan Marwiah, Ketua FKUB Morowali, Basir Salam, menjelaskan bahwa wilayah tersebut dihuni puluhan ribu pekerja dari berbagai latar belakang agama dan budaya. "Keragaman ini menjadi potensi sekaligus tantangan dalam menjaga kerukunan," jelas Basir.

Ketua MUI Morowali, Mauluddin, juga menekankan peran agama sebagai landasan moral dalam menciptakan kedamaian. "Pilkada yang damai hanya dapat tercapai jika semua pihak menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan toleransi," katanya.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga disampaikan oleh Manager General Affair PT IMIP, Djoko Suprapto. "Dialog seperti ini sangat penting, terutama bagi kawasan IMIP yang dihuni oleh pekerja dari berbagai latar belakang. Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya menjaga harmoni," ujarnya.

Diskusi berlangsung interaktif dan mendapatkan respons positif dari peserta. Antusiasme peserta mencerminkan komitmen bersama dalam merawat kerukunan di tengah keberagaman. Dengan dialog ini, diharapkan suasana kondusif dapat terus terjaga di Morowali, khususnya menjelang Pilkada. Selain itu, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat toleransi antarumat beragama dan mewujudkan Pilkada yang damai.