Wujudkan Banggai Laut yang Rukun, Kemenag Gelar Dialog Intern Umat Beragama

Ket: Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Laut H. Riatman A. Nursin saat membuka secara resmi kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama, Rabu (15/10/2025) berlangsung di ruang pertemuan Kantor Kemenag Banggai Laut.
Banggai Laut (Kemenag Sulteng) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Laut H. Riatman A. Nursin membuka secara resmi kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama, Rabu (15/10/2025) di ruang pertemuan Kantor Kemenag Banggai Laut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Agama melalui Seksi Haji dan Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), yang bertujuan memperkuat pemahaman nilai-nilai moderasi beragama di kalangan tokoh dan pemuka agama di daerah.
Dalam sambutannya, H. Riatman menegaskan pentingnya kegiatan dialog ini sebagai sarana menyatukan persepsi dan memperkuat semangat kebersamaan antar umat beragama di Kabupaten Banggai Laut. “Dialog ini mengajak kita semua untuk menyatukan cara pandang, bagaimana menjaga harmoni dan kedamaian di tengah perbedaan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa moderasi beragama bukan berarti memoderasi agama, melainkan memoderasi cara pandang dan sikap umat dalam beragama. “Agama sudah mengajarkan nilai-nilai moderat, hanya saja terkadang kita sebagai pemeluk yang berlebihan dalam praktiknya. Karena itu, penting bagi kita memahami makna sejati moderasi beragama,” jelasnya.
Menurutnya, moderasi beragama memiliki tiga ciri utama, yaitu anti kekerasan, komitmen kebangsaan, serta saling menghormati dan menghargai antar umat beragama. Ia menambahkan, komitmen kebangsaan berarti menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai harga mati yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lebih lanjut, H. Riatman mengajak seluruh peserta untuk menjaga suasana kondusif, aman, dan damai di Banggai Laut. “Mari kita bersama-sama berpikir dan berbuat agar daerah kita ini tetap rukun dan damai. Program moderasi beragama ini bersifat berkelanjutan, dan harus terus kita jaga serta implementasikan,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kejayaan umat Islam terletak pada kelembutan dan kasih sayang, bukan pada kekerasan dan kebencian. “Umat yang kuat adalah umat yang mencintai kedamaian dan menjauhi kekerasan. Itulah esensi dari ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan ormas keagamaan, kepala Kantor Urusan Agama (KUA), serta para imam se-Pulau Banggai.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh semangat bersama untuk memperkuat toleransi, mempererat persaudaraan, dan menjaga keutuhan kehidupan beragama di Kabupaten Banggai Laut. (SU)

