Banggai Laut (Kemenag Sulteng) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah H. Mohsen Alaydrus  memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Banggai Laut, Jumat (17/01/2025), di Hotel Carabella, Desa Lampa, Banggai. 

Dalam sambutannya, Mohsen menekankan pentingnya profesionalisme, inovasi, dan digitalisasi dalam menunjang kinerja ASN.

Mohsen menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Laut yang diwakili oleh Sekretaris Daerah atas perhatian dan dukungannya kepada Kementerian Agama Kabupaten Banggai Laut. Ia juga mengingatkan bahwa Kementerian Agama memiliki peran strategis dalam menjaga nilai-nilai keagamaan sejak lahirnya Republik Indonesia.

"Kementerian Agama ini lahir untuk mengawal kemerdekaan. Oleh karena itu, kita harus bangga dan bersyukur, terlebih baru saja kita memperingati Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama. Dirgahayu Kementerian Agama," ujar Mohsen.

Dalam pembinaannya, Mohsen menyoroti pentingnya disiplin sebagai salah satu indikator utama dalam penilaian kinerja ASN. Ia menjelaskan bahwa di masa mendatang, tunjangan kinerja (tukin) ASN akan berbasis pada kedisiplinan, inovasi, dan hasil kerja nyata, bukan hanya berdasarkan kehadiran (absensi).

"Pembayaran tunjangan kinerja akan bergantung pada laporan kinerja harian dan bulanan. Ini menjadi tantangan bagi ASN untuk meningkatkan kedisiplinan dan produktivitas mereka," jelasnya.

Mohsen juga mengungkapkan hasil survei internal yang menunjukkan bahwa masih ada sekitar 30 persen ASN Kementerian Agama yang dinilai belum profesional dan moderat. Menurutnya, data ini menjadi perhatian serius untuk meningkatkan kualitas layanan Kementerian Agama di masa depan.

Digitalisasi Layanan sebagai Paradigma Baru. Menteri Agama, lanjutnya, telah menetapkan digitalisasi sebagai salah satu program prioritas untuk mewujudkan layanan yang efisien dan modern. Oleh karena itu, seluruh ASN dituntut untuk memiliki kemampuan mengoperasikan teknologi digital, termasuk aplikasi-aplikasi yang menunjang administrasi.

"Semua layanan administrasi kini berbasis digital. ASN harus beradaptasi dan mampu mengakses informasi secara cepat melalui sistem digital. Hilangkan kecemasan terhadap teknologi, beranikan diri belajar dan menguasainya," tegasnya.

Selain itu, Mohsen mendorong para ASN untuk terus mengembangkan diri melalui peningkatan keterampilan dan inovasi. Ia menekankan bahwa penghargaan dan promosi dalam karier tidak lagi hanya bergantung pada usia atau masa kerja, melainkan pada kompetensi, kreativitas, dan kontribusi nyata.

"Ke depan, ASN harus siap ditempatkan di mana saja dan mampu bekerja dengan dedikasi tinggi. Tidak ada tempat yang ‘kering’ jika kita berinovasi dan berkontribusi. Jadilah ASN yang fleksibel dan berdaya saing," imbuhnya.

Mengakhiri pembinaannya, Mohsen merumuskan tiga pilar utama yang harus dimiliki ASN untuk mencapai kesuksesan dalam karier, yaitu disiplin, pengembangan diri, dan moralitas. Ia berharap dengan menginternalisasi nilai-nilai tersebut, ASN Kementerian Agama dapat menjadi teladan dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

"Dengan disiplin, peningkatan kompetensi, dan moralitas yang kuat, saya yakin kita dapat menjadi ASN yang selamat dan berkontribusi secara maksimal untuk institusi dan bangsa," pungkasnya.

Acara pembinaan ini dihadiri oleh Kakankemenag Banggai Laut, Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Laut, Plt. Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, para pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Banggai Laut, Ketua bersama Anggota DWP Kemenag Banggai Laut serta para undangan lainnya. (SU)