Parigi (Kemenag Sulteng) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong melaksanakan bimbingan manasik haji tingkat Kecamatan Tahun 14445H/2024M di wilayah zona 1, yakni dari kecamatan sausu sampai dengan Sidoan, di gedung PLHUT kantor kemenag Parimo, Rabu 6 Maret 2024.

Program pemerintah tentang bimbingan manasik haji merupakan kegiatan yang rutin tiap tahunnya. Hal ini merupakan kewajiban Pemerintah untuk memberikan pengetahuan awal bagaimana proses pelaksanaan ibadah haji mulai dari pemberangkatan sampai dengan pemulangan jamaah Haji. Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji tingkat kecamatan ini dimulai dari tanggal 6 s.d. 9 Maret 2024.

“Setiap tahun, Pemerintah Republik Indonesia memberangkatkan jemaah haji ke Tanah Suci dalam jumlah besar, bahkan terbesar diantara negara-negara pengirim jemaah haji di dunia,” ujar kepala Kantor Kemenag Kab Parigi Moutong Ahmad Hasni membuka sambutannya.

Profil jemaah haji Indonesia juga sangat beragam mulai dari latar belakang sosial budaya, pendidikan, usia, pengalaman termasuk tingkat pemahaman dan pengetahuan tentang manasik haji. Hal tersebut mengilhami para pembimbing manasik untuk memberikan materi yang komprehensif.

“Sehingga dibutuhkan materi-materi manasik yang komprehensif, kontekstual, orisinil, mudah dipelajari dan dilaksanakan serta memberikan panduan solusi terhadap permasalahan-permasalahan haji yang sering terjadi,” tutur Ahmad dihadapan 77 orang peserta manasik haji.

Ahmad berharap kepada para jemaah haji Kabupaten Parigi Moutong untuk menyimak dengan baik seluruh materi manasik yang disampaikan oleh narasumber, agar siap dalam pelaksanaan ibadah haji.

“Saya himbau kepada para jemaah, mulai saat ini satukan niat bahwa kita adalah satu keluarga. Ibarat satu tubuh apabila ada salah satu membutuhkan pertolongan atau bantuan. Insya Allah para petugas tidak ragu-ragu memberikan bantuan, karena kita semua adalah calon jamaah haji kabupaten Parigi Moutong,” pungkasnya.

Pembukaan bimbingan manasik ditutup dengan do’a kepada para peserta manasik, agar tetap diberikan oleh Allah SWT kesehatan serta umur yang panjang agar setelah pelaksanaan Haji, dan setelah selesai Ibadah Haji, dapat pulang ke tanah air dengan keadaan tidak kurang satu apapun.
(Zl/Ahdal)