Morut (Kemenag Sulteng) - Sebanyak 30 peserta mengikuti kegiatan Pembinaan Lembaga Keagamaan Kristen yang dilaksanakan oleh Penyelenggara Urusan Agama Kristen Kemenag Morowali Utara, Selasa (06/06). Peserta terdiri dari para Pendeta dan Pelayan gereja, Penyuluh Agama Kristen  PNS dan Non PNS, Pembina Remaja dan Pembina Sekolah Minggu. Kegiatan dilaksanakan di gereja GSJA Mahanaim Mata, desa Tompira Kec. Petasia Timur.

            Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Morowali Utara, Abdul Mun’im. Selain kepala kantor, narasumber yang mengisi kegiatan berasal dari pemuka agama dan FKUB Morowali Utara. Hadir pula dalam kegiatan Penyelenggara Urusan Agama Kristen, Penyelenggara Urusan Agama Hindu dan Penyelenggara Pendidikan Agama Kristen.

            Kankemenag Morowali Utara menyampaikan kepada seluruh yang hadir agara  menjadikan lembaga Kementerian Agama dan lembaga keagamaan sebagai tempat untuk mempererat hubungan antar dan intern umat beragama. Juga sebagai tempat untuk sosialisasi, edukasi dan menangkis sifat-sifat dan paham intoleransi di tengah masyarakat majemuk. “ Agar negeri yang kita cintai ini menjadi negeri yang aman, nyaman dan tentram” ujarnya.

            Sementara itu, Sukriadi, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Kabupaten Morowali Utara dalam materinya yang bertema Toleransi Sebagai Kekuatan Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama mengatakan bahwa toleransi dalam kehidupan beragama merupakan pelaksanaan Pancasila. Dalam toleransi dibutuhkan kearifan dan adanya keinginan untuk menahan diri agar tidak menyinggung atau merugikan pihak lain.

            Sedangkan Pendeta Mariana Buyang, Gembala Jemaat GKST Imanuel Tinompo memaparkan tentang Etika Kepemimpinan Kristen. Menurutnya, kepemimpinan dan etika seharusnya saling berhubungan dan saling melengkapi. Kepemimpinan yang berhasil akan memberi pengaruh lulas dalm mamsyarakat. Kepemimpinan yang dipandu etika dapat memberi fungsi dan manfaat yang bisa dirasakan oleh banyak orang.