
Penyuluh Agama Islam di Morowali Dibekali Keterampilan Dakwah Digital

Ket: Pelatihan Pembuatan Konten Digital Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Morowali, Senin (5/5/2025).
Morowali (Kemenag Sulteng) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali mendorong para penyuluh agama untuk tidak hanya berdakwah dari mimbar ke mimbar, tetapi juga aktif menyapa umat lewat layar digital. Gagasan ini diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Pembuatan Konten Digital Penyuluh Agama Islam dengan tema "Dakwah Cerdas di Era Digital: Merangkul Umat Lewat Layar."
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Morowali dan diaksanakankan di ruang pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, Senin (5/5/2025). Peserta pelatihan terdiri dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), para penghulu, serta seluruh Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Morowali.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali, Marwiah, hadir langsung membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keterlibatan penyuluh dalam ruang digital sebagai bagian dari upaya menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan moderat secara kreatif dan bertanggung jawab.
"Penyuluh agama hari ini tidak cukup hanya berdakwah di mimbar atau dari rumah ke rumah. Kita harus hadir di ruang digital, menyapa umat lewat layar, menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan moderat dengan cara yang menarik dan bijak," ungkap Marwiah.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat Seksi Bimas Islam dalam merespons kebutuhan zaman. Menurutnya, pelatihan ini merupakan bagian dari transformasi layanan keagamaan berbasis digital yang menjadi arah kebijakan Kementerian Agama RI.
"Pelatihan seperti ini adalah bagian dari transformasi layanan keagamaan Kemenag yang berbasis digital, sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Agama RI," pungkasnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Seksi Bimas Islam, Mahaddin, menuturkan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali penyuluh dengan keterampilan teknis dalam membuat konten dakwah, seperti video pendek, desain dakwah digital, serta pemanfaatan media sosial.
"Kita ingin penyuluh tidak hanya paham agama, tapi juga cakap digital. Dakwah harus mampu menyesuaikan diri dengan cara komunikasi umat hari ini," tegas Mahaddin.
Dengan pelatihan ini, Kemenag Morowali berharap dakwah Islam dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas, khususnya generasi muda, serta menjadi sarana untuk membendung narasi keagamaan yang menyimpang dari nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

- 1 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.
- 2 Panduan Kurikulum Berbasis Cinta
- 3 KMA No 429 tahun 2025 tentang Gelar Lulusan Ma'had Aly
- 4 Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Tenaga Teknis bagi Peserta Kriteria Tambahan (Jabatan Tampungan) Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024
- 5 Logo Kemenag ASRI