Palu (Kemenag Sulteng) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng mempersiapkan beragam rangkaian acara dalam menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama. Peringatan ini, yang jatuh pada 3 Januari 2025, mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” dan bertujuan untuk mempererat kerukunan umat beragama serta meningkatkan semangat kebersamaan.

Sebagai bagian dari persiapan, Kanwil Kemenag Sulteng telah menggelar rapat panitia pelaksanaan HAB di Aula Kanwil Kemenag Sulteng, Jumat (20/12/2024). Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Mohsen Alaydrus, didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulteng, Makmur Muhammad Arief. Turut hadir Kepala Kemenag Kota Palu, Kepala Kemenag Kabupaten Donggala, Kepala Kemenag Kabupaten Sigi, Pejabat Eselon III Kanwil, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Sulteng, serta anggota panitia lainnya.

Dalam rapat tersebut, Kakanwil Mohsen menekankan pentingnya partisipasi masyarakat lintas agama dalam kegiatan yang direncanakan, seperti doa bersama yang dirangkaikan dengan jalan santai kerukunan. “Agenda ini akan dilaksanakan pada 4 Januari 2025 di Taman Gor Palu. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi simbol nyata kehadiran Kementerian Agama dalam membangun dan menjaga kerukunan, sekaligus mempererat hubungan antar umat beragama di Sulawesi Tengah,” ungkapnya.

Mohsen juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya melibatkan internal jajaran Kemenag, tetapi juga masyarakat umum dengan target peserta hingga ribuan orang. “Di samping itu, akan ada berbagai lomba yang diharapkan mampu membangkitkan semangat kebersamaan,” lanjutnya.

Rangkaian acara HAB ke-79 di Sulteng meliputi berbagai kegiatan, mulai dari ziarah taman makam pahlawan, bakti sosial, upacara puncak peringatan HAB, doa bersama dirangkaikan jalan santai kerukunan, hingga malam tasyakuran. Puncak upacara peringatan HAB pada 3 Januari 2025 akan dipusatkan di halaman Kanwil Kemenag Sulteng dan diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kanwil Kemenag Sulteng dan lingkungan Kemenag Kota Palu.

Mohsen berharap bahwa seluruh kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan rasa persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Semua kegiatan ini direfleksikan sebagai simbol kesatuan dan saling menghormati antar umat beragama, mencerminkan harmonisasi yang menjadi visi besar kita bersama,” tandasnya.