Palu (MAN IC Kota Palu) – Kantor Kementerian Agama Kota Palu melalui Seksi Pendidikan Islam melaksanakan kegiatan implementasi dan tindak lanjut hasil Rapat Kerja (Raker) di Bali Tahun 2022, sebanyak 138 peserta hadir pada kegiatan tersebut bertempat di Auditorium MAN Insan Cendekia Kota Palu, Senin (06/06/2022).

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, H. Ulyas Taha, Kepala Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sulteng, H. Kiflin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu, H. Nasaruddin L. Midu Kasi Pendidikan Islam Kemenag Kota Palu Hj. Nurlaili, Pokjawas Madrasah, PAI, dan Para Kepala-kepala Madrasah, RA, MI, MTs, MA Se-Kota Palu, pimpinan pondok Pesantren, guru madrasah dan PAI serta para utusan dari setiap Madrasah dan Pesantren.

Ulyas Taha dalam sambutannya menyampaikan segera melakukan tindak lanjut berkaitan dengan pendidikan Islam, tentang bagaimana pendidikan Islam di Kota Palu dengan berbagai tantangan yang dihadapi, apa yang kita harus lakukan serta bagai mana cara memecahkan masalah itu. Atau ada yang memiliki ide dan bagai mana cara mengembangkan idenya lalu melakukan sharing tentang perkembangan Islam dan ilmu pengetahuan.

Pada kesempatan yang sama pula Kakanwil menyampaikan bahwa Pondok Pesantren, dan Lembaga Pendidikan Diniah lainnya bertumbuh subur di Kota Palu, adanya lembaga-lembaga Islam yang mengatasnamakan Islam tapi mengajarkan paham ekstrim dan radikal yang bertentangan dengan Islam dan Kementerian Agama RI. 

"Kita sikapi bersama sama jangan terpengaruh pada paham-paham radikal dan anti Islam, yang merupakan gerakan yang dilarang oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI," ungkapnya.

Menurutnya golongan yang cenderung radikal, kerap mengucilkan bahkan menganggap golongannya lebih benar dari golongan lainnya. Golongan-golongan seperti ini cenderung intoleran, membid'ahkan bahkan ada yang sampai mengkafirkan golongan lainnya.

"Tentunya untuk kemajuan pendidikan kami sangat mendukung hadirnya lembaga-lembaga islam dengan ideologi ahli sunnah waljamaah, yang diharapkan mampu mencetak generasi Islam yang toleran, siswa/santri yang beriman, berilmu, berkarakter, kreatif, inovatif, bermartabat dan Islami," pungkas Kakanwil.

(Humas MAN IC Kota Palu)