Palu (Kemenag Sulteng) -- Untuk meningkatkan kualitas layanan pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, Kantor Kementerian Agama Kota Palu melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam menggelar Rapat Evaluasi bersama KUA Kecamatan se Kota Palu, di Sekretariat Salman Internasional Mandiri (SIM) Kota Palu, Senin (18/9/2023).

Rapat Evaluasi tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu didampingi oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, H. Burhan Munawir.

Kakankemenag, Nasruddin L. Midu dalam arahannya menyentil kembali beberapa hal terkait program Kementerian Agama. Diungkapkannya, hal tersebut perlu ada tindak lanjut Moderasi Beragama didua Kelurahan yang telah di Launching yakni Kelurahan Tondo Kec. Mantikulore dan Nunu Kec. Tatanga.

Integritas dan menjaga kebersamaan, harus benar-benar diinternalisasi oleh seluruh jajaran Kementerian Agama Kota Palu, di wilayah ini guna mencapai visi Kementerian Agama yakni membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong dapat tercapai.

Dirinya berpesan, jika dihayati dengan baik kemudian diimplementesikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sehari-hari sebagai insan Kementerian Agama, saya yakin, kualitas layanan di Bimas Islam dan KUA akan mencapai indeks yang tinggi termasuk tindak lanjut pembentukan BKM dan rintisan Kampung Binaan Kementerian Agama Kota Palu”, ujarnya.

Kesempatan tersebut, Nasruddin juga mengingatkan para Kepala KUA terkait rencana besar yang sedang digalakkan oleh Menteri Agama yakni Revitalisasi KUA di mana fungsi KUA ke depannya, bukan hanya sebagai pusat layanan agama Islam di tingkat kecamatan melainkan menjadi pusat layanan keagamaan yang melayani semua agama di wilayahnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Bimas Islam H. burhan Munawir memaparkan penjabaran KUA sebagai pusat layanan keagamaan. Di samping menjadi pusat peningkatan hidup umat beragama di Indonesia menjadi etalase Kementerian Agama, KUA juga akan menjadi pusat data dan informasi keagamaan dan layanan perhajian.

“Sebagai orang Kementerian Agama, harus memahami secara baik konsep Moderasi Beragama yang tengah gencar digaungkan sekarang ini, juga harus bisa menjadi agen-agen Moderasi Beragama melakukan program safari Jumat serta pembinaan keagamaan lainnya termasuk belajar mengaji”, tutur Burhan.

Burhan juga menggambarkan pentingnya pelaksanaan kegiatan evaluasi pada sebuah lembaga seperti KUA Kecamatan. Menurutnya, evaluasi secara internal merupakan sebuah langkah strategis untuk melaksanakan seluruh program kerja, demi keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi sebuah lembaga pada masa mendatang. (kasman)