Ampana (Kemenag Sulteng) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, Mohsen Alaydrus, memberikan pembinaan sekaligus melakukan silaturahmi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tojo Una-Una, Rabu (13/11).

Acara yang digelar di Aula Hotel Ananda ini dibuka dengan pembacaan doa oleh Kepala Urusan Agama Kecamatan Ampana Kota, Amson Patanda, S.Ag, dan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Kepala Seksi Bimas Islam, Arzaq Syahrir Saini. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kemenag Tojo Una-Una, H. Muh Syahruddin, S.Ag., MM, beserta jajaran pejabat Kemenag Tojo Una-Una, Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta sejumlah ASN dari lingkup Kemenag setempat.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sulteng, Mohsen Alaydrus, mengingatkan pentingnya bagi seluruh pegawai Kemenag untuk terus berinovasi dalam pekerjaan, terutama dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi, mencegah penyimpangan, dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

“Perubahan kebiasaan dan pola pikir yang positif akan menentukan karakter pegawai. Oleh karena itu, kita harus selalu berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Alaydrus.

Kakanwil juga menyoroti peran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama yang, menurutnya, memiliki kontribusi penting dalam mendukung kesuksesan para suami dalam bekerja. Ia menegaskan bahwa tujuan utama DWP adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya, serta menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam keluarga.

Selain itu, Kakanwil mengajak seluruh ASN Kemenag untuk membangun semangat kebersamaan dalam bekerja. “Kerja sama yang solid dan penuh sukacita harus dimiliki oleh setiap insan Kementerian Agama. Setiap individu memiliki fungsi dan peran yang sama pentingnya. Mari kita bekerja bersama untuk memajukan Kemenag,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Kakanwil menegaskan kembali pesan dari Menteri Agama terkait pentingnya penghentian segala bentuk tindak korupsi dalam pengelolaan anggaran. “Maklumat Menteri Agama mengingatkan kita semua untuk menghentikan segala bentuk tindakan koruptif. Selain itu, pejabat Kemenag juga diharapkan agar tidak membebani negara,” jelasnya.

Acara pembinaan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan jabat tangan sebagai simbol kebersamaan dan semangat untuk bekerja lebih baik lagi.