Tolitoli (Kemenag Sulteng) – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa madrasah dan satuan pendidikan keagamaan di Kabupaten Tolitoli resmi diluncurkan di MTsN 2 Tolitoli, Selasa (26/8/2025). Sebanyak 615 siswa menjadi peserta perdana pemeriksaan kesehatan yang dipusatkan di ruang UKS madrasah tersebut.

Peluncuran dipimpin Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, Muchlis, yang menegaskan bahwa kesehatan merupakan modal utama dalam meraih prestasi. “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sangat penting dilakukan pemeriksaan kesehatan sejak usia dini agar masalah dapat dideteksi lebih awal,” ujarnya.

Program ini merupakan tindak lanjut dari prioritas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang bertujuan meningkatkan kesehatan siswa sekaligus menekan angka stunting. Setelah di Tolitoli, kegiatan serupa dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Buol dan menjangkau 74 madrasah lainnya di wilayah Tolitoli.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli, Makmur Muhammad Arief, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut. “CKG merupakan program Presiden Prabowo yang manfaatnya sampai ke pelosok tanah air. Selain menjaga kesehatan, program ini juga mencegah stunting,” katanya.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Baolan dengan layanan meliputi cek gula darah, pemeriksaan THT, gigi, mata, tinggi badan, hingga deteksi dini indikasi merokok. Program ini berpedoman pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2025 tentang Dukungan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Madrasah, Satuan Pendidikan Keagamaan, dan Pesantren.

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada siswa berprestasi. Hadir dalam acara ini Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Tolitoli, Kepala Dinas Kesehatan, kepala madrasah negeri dan swasta se-Kabupaten Tolitoli, perwakilan BSI, Kepala UPT Puskesmas Baolan, serta para guru dan tenaga kependidikan.