Morowali (Kemenag Sulteng) - FKUB Kabupaten Morowali kembali melaksanakan rapat koordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daerah Kabupaten Morowali untuk Triwulan II Tahun 2022. Pertemuan digelar di ruang rapat Bakesbangpol Morowali, Kamis (16/6/2022).

Dalam sambutannya, Abdul Manan selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Morowali menyoroti tentang pentingnya melepaskan atribut diri sebagai pribadi. Kata aku menjadi “Kami” untuk mewujudkan satu kesatuan dan mengedepankan kepentingan masyarakat khususnya Kabupaten Morowali demi menjaga kerukunan umat beragama yang selama ini sudah tercipta.

Selanjutnya Kepala Badan Kesbangpol Daerah Kab Morowali, Bambang Soerojo menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus FKUB Kabupaten Morowali yang selama ini telah membantu Pemerintah Kabupaten Morowali untuk mewujudkan kerukunan.

“Mari kita evaluasi program-program kerja yang telah dilaksanakan sampai bulan Juni di Tahun 2022,” ujar Bambang.

Dia mengajak kepada forum untuk berdiskusi sehingga memunculkan ide-ide baru khususnya dalam upaya mewujudkan Kabupaten Morowali sebagai rumah besar bersama, sesuai dengan moto Kabupaten Morowali yakni Bersatu Kita Teguh dalam bahasa kearifan lokal Tepeasa Moroso.

Menurutnya, sebagai forum yang didukung oleh pemerintah harus mampu memfasilitasi dan menampung laporan dari unsur masyarakat jika ada permasalahan terkait hubungan antar umat beragama untuk selanjutnya disampaikan rekomendasi kepada pimpinan daerah sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan.

Hal ini dilakukan untuk menjaga bumi Tepeasa Moroso selalu dalam keadaan kondusif, sehingga daerah mampu memberikan jaminan keamanan kepada para investor yang mempercayakan menanamkan modal di daerah yang kita sayangi ini, pungkas Bambang.

Menutup pertemuan Sekretaris Umum FKUB Kabupaten Morowali, Nanang Winardi menyegarkan kembali, mengajak seluruh pengurus FKUB Morowali lebih giat lagi dalam menyukseskan program pemerintah Tahun 2022 ini sebagai Tahun Toleransi, maka mari bersama kita wujudkan komitmen pemerintah, merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik, sebagai modal sosial. Bagi Nanang, hal ini sangat penting untuk membangun daerah yang kokoh dan menjadikan Kabupaten Morowali sebagai barometer kerukunan umat beragama di Indonesia.

By. Humas Morowali