Restrukturisasi Pengurus, Pokjaluh Lintas Agama Kota Palu Kembali dipimpin Zulfiah
Palu (Kemenag Sulteng)--- Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Lintas Agama Kementerian Agama Kota Palu, Senin 31 Januari 2022, menggelar rapat restrukturisasi (penataan kembali) pengurus Pokjaluh setelah masa kepengurusan kelompok tersebut berkahir pada bulan Maret 2021.
Zulfiah selaku Ketua mengatakan, bahwa rapat ini baru bisa terlaksana karena pemberlakuan pembatasan pada masa pandemic Covid-19. Lanjutnya, Pokjaluh Lintas Agama yang terbentuk pada Tahun 2017 merupakan Pokjaluh pertama di Sulawesi Tengah. Zulfiah merasa perlunya dibentuk wadah atau forum bagi penyuluh dari berbagai agama. Menurutnya sebelum itu, penyuluh agama berjalan sendiri-sendiri.
"Secara kebetulan, saat itu tidak seperti kota atau kabupaten lain di Sulawesi Tengah, saat itu Kota Palu memiliki penyuluh ASN dari berbagai agama. Di sini lengkap dulunya, Ada penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, sekarang ada yang beralih ke struktural maupun pindah ke kabupaten lain” imbuh Zulfiah.
Semua kegiatan terlaksana dengan baik karena kerjasama antar penyuluh. Zulfiah mengharapkan kepengurusan baru mampu meningkatkan program-program kerja pokjaluh terdahulu dan melanjutkan beberapa agenda yang tertunda lama karena Pandemi Covid-19.
“Ada beberapa program kerja yang tertunda diantaranya anjangsana ke tokoh-tokoh sentral lintas agama, kemah kerja lintas agama, Porseni lintas agama, dan program lanjutan kerja bakti disemua rumah ibadah,” tambah Zulfiah.
Sementara Sekretaris Pokjaluh Lintas Agama, I Wayan Sudiana mengatakan, Pokjaluh pernah melaksanakan dua kali dialog lintas agama. Masing-masing dilaksanakan di Kecamatan Palu Timur dan Palu Selatan. Perwakilan masyarakat, tokoh lintas agama, pemuda, serta Ketua lembaga keagamaan diundang dalam dialog tersebut.
“Selain dialog ada juga ide untuk membuat kegiatan kerja bakti lintas agama. Targetnya, membersihkan rumah-rumah ibadah secara bergiliran, ini juga terlaksana,” kenang Wayan.
Selain itu, Pokjaluh Lintas Agama juga pernah menggelar jalan santai kerukunan dengan peserta mencapai 15.000 orang pada tahun 2018 di anjungan Pantai Talise. “Kami melihat hal ini penting dimasyarakat untuk memberikan penyadaran makna kebersamaan di tengah keberagaman dalam menjaga kerukunan-kerukunan umat beragama, support dan dukungan jufa luar biasa pada saat itu,” ungkap Wayan.
Dalam rapat itu Kakankemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu menekankan beberapa poin kepada Pokjaluh Lintas Agama, yakni tentang pentingnya peran pokjaluh dimasayarakat dalam membentuk masyarakat yang lebih moderat, menjadi figure yang bersikap dan berpikir inkkusif (terbuka) dalam beragama serta mampu menjadi ujung tombak dalam menjaga pluralitas.
“Karena perbedaan merupakan Sunatullah, Kita diciptakan memang berbeda beda, bersuku-suku dan berbeda agama, yang dicintai Tuhan itu yang paling bertakwa. Penyuluh agama harus mampu menjadi pelopor moderasi dan kerukunan umat beragama. Apalagi ditahun 2022 adalah tahun moderasi beragama,” pesan Nasruddin
Terakhir Nasruddin berpesan agar kepengurusan yang baru nantinya lebih inovatif, kreatif, komunikatif dan mampu membawa pokjaluh kearah yang lebih baik kedepannya.
Dalam restrukturisasi kali ini terjadi penambahan unsur wakil ketua yang diisi oleh Pdt. Sonn Palit. Sedangkan posisi ketua dan sekretaris kembali diisi oleh Zulfiah dan I Wayan yang dinilai cakap dan perlu untuk kembali memimpin Pokjaluh Lintas Agama Kemenag Kota Palu.
(Fuad)
- 1 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pengadaan PPPK bagi Eks Tenaga Honorer Kategori II & Tenaga Non ASN yang Terdaftar dalam Pangkalan Data BKN Kemenag RI TA 2024
- 2 Keputusan Mudzakarah Perhajian Indonesia 2024
- 3 Logo Hari Guru 2024
- 4 Pengumuman Seleksi dan Persyaratan PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 1446 H/2025 M
- 5 Perpres No 152 Tahun 2024 tentang Kementerian Agama