(Kemenag Sulteng),- Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Morowali Utara, Marwiah, membuka kegiatan  Pembinaan dan Sosialisasi AKM Madrasah yang berlangsung secara virtual (Kamis/19/08/2021.

Kegiatan diikuti oleh seluruh Kepala Madrasah Negeri dan Kepala Madrasah Swasta, serta operator madrasah sekabupaten Morowali Utara. Tampil sebagai narasumber adalah Irawan Hadi Patanggu,  Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan pada Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng dan Jusman, Koordinator Operator EMIS Kanwil Kemenag Sulteng.

Dalam sambutannya, Marwiah menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan dan sosialisasi AKM Madrasah tersebut merupakan salah satu upaya mengikuti perkembangan di era digitalisasi. Karena para pelaku pendidikan dituntut untuk bisa menyampaikan informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk pengembangan dalam proses pembelajaran .

Kepala Kemenag Morowali Utara juga berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Harapan tersebut bukan hanya ditujukan bagi kepala madrasah dan operator tapi juga untuk staf Seksi Pendidikan Islam Kemenag Morowali Utara.

“Karena jika ada kendala yang dihadapi ditingkat madrasah, mereka akan bertanya kepada kita. Kalo pengelolah di tingkat kementerian agama kabupaten juga tidak paham, bagaimana akan memberi pencerahan kepada teman-teman di tingkat madrasah “ katanya lebih lanjut.

Sementara itu, Irawan Hadi selaku narasumber menjelaskan bahwa Asessmen Nasional atau Asessmen Kompetensi Minimal dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional yang selama beberapa tahun belakangan ini  tidak dilaksanakan.Dibandingkan dengan Ujian Nasional yang menitikberatkan pada bagaimana mempersiapkan siswa “ salah satunya melalui bimbingan belajar” imbuh Irawan Hadi, Asessmen Nasional lebih menekankan tentang bagimana madrasah bisa melengkapi data-data di madrasah terutama data yang terkait dengan kesiswaan.

Lanjutnya lagi, data yang tidak lengkap atau invalid akan menyebabkan kendala dalam proses verifikasi dan validasi. “ Apalagi link untuk verval ini ada pada Kementerian Pendidikan Nasional.

Asessmen Nasional ini juga diperuntukkan bagi kepala madrasah dan guru. Hal itu dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi tentang kualitas proses pembelajarandan iklim yang menunjang pembelajaran. Asessmen ini dilakuakn untuk mengukur kualitas berbagai  aspek input dan proses belajar mengajar di sekolah

Pada akhir penyampaiannya, Irawan Hadi berharap semua unsur menjalin kerjasama yang aktif dengan dinas pendidikan. Para operator diharapkan bisa menjalin komunikasi yang intens dengan operator lain, terutama operator kemendikbud sehingga hal-hal yang bersifat tekhnis bisa diselesaikan.