Poso (Kemenag Sulteng) - Sebanyak 150 pelaku usaha dari berbagai sektor di Kota Poso mengikuti kegiatan bertema "Literasi Sadar Halal bagi Kelompok Masyarakat" yang digelar di Aula Losmen Alugoro, Jumat (29/8/2025). Acara ini merupakan kolaborasi antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal RI, DPR RI Komisi VIII, dan Kementerian Agama RI.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha sekaligus Ketua Satgas Halal Kabupaten Poso, Purnawarman Loi. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kejelasan status halal dalam kehidupan masyarakat. Hal ini, menurutnya, sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024. Regulasi tersebut mewajibkan sertifikasi halal pada produk yang beredar sekaligus pencantuman logo halal yang sah.

"Ini merupakan wujud hadirnya negara dalam melindungi masyarakat serta mendorong daya saing usaha," ujarnya.

Ia juga mengutip penggalan ayat Al-Qur’an, "Wahai setiap manusia makanlah dari makanan yang halal lagi baik yang terdapat di bumi ini dan janganlah kamu mengikuti perkataan setan, karena sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu."

Menurutnya, ayat tersebut menegaskan bahwa mengonsumsi produk halal bukan sekadar pilihan, melainkan perintah Allah yang berhubungan langsung dengan keimanan dan ketakwaan umat Islam.

Lebih lanjut, Purnawarman menekankan bahwa sertifikasi halal tidak hanya bermanfaat bagi umat Islam, tetapi juga menguntungkan bagi pelaku usaha non-Muslim.

"Jika produk sudah bersertifikat halal, konsumen muslim tidak ragu untuk membeli. Hal ini tentu memperluas pasar, bahkan hingga keluar daerah maupun ke luar negeri," jelasnya.

Karena itu, ia mengajak para pelaku usaha, khususnya non-Muslim, agar tidak ragu memanfaatkan kemudahan dalam memperoleh sertifikat halal. Dengan begitu, produk lokal Poso dapat semakin bersaing di pasar yang lebih luas.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota Komisi VIII DPR RI, Matindas J. Rumambi, yang memberikan dukungan terhadap upaya peningkatan literasi halal di tengah masyarakat.