Palu (Kemenag Sulteng) – Kakanwil H. Rusman Langke memberi sambutan dan membuka Kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Musabaqah Baca Kitab (MBK) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulteng serta Pembacaan SK dan penyerahan Hadiah bagi para juara KUA Teladan Tingkat Prov. Sulteng Tahun 2019 di Hotel Sentral Palu,  Senin 15/7/2019.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bimas Islam Kemenag Sulteng yang dihadiri oleh peserta dari perwakilan KUA Kab/Kota se Sulteng dari tgl 15-17 Juli 2019 di Palu.

Dalam kesempatan ini diumumkan hasil Lomba KUA Teladan Tingkat Provinsi Suteng Tahun 2019 yaitu sebagai  Juara 1 adalah Kua Kec. Marawola Kab. Sigi,  Juara 2 KUA Kec. Tojo Barat Kab. Touna dan Juara ke-3 KUA Kec. Pagimana Kab. Banggai.

Kakanwil  berpesan agar seluruh KUA diharapkan dapat berpacu menjadi juara KUA Teladan yang akan datang dengan memperhatikan  3 kriteria penilaian lomba yaitu : IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat), standar pelayanan minimal serta  inovasi dan kreatifitas.

“Konektifitas Dukcapil dan Buku Nikah adalah inovasi yang dilakukan oleh KUA Kec. Marawola, mudah-mudahan bisa menjadi contoh di tingkat Nasional” Ujar Rusman Langke  

“Salah satu upaya kreatifitas yang dilakukan di Provinsi lain yaitu KUA yang melakukan pernikahan langsung memberikan buku nikah dan legalisirnya” Lanjutnya

Poin ke-2 Terkait MBK dan KTI, Kakanwil mengharapkan agar para penghulu perlu menggiatkan penulisan di media cetak dan elektronik sesuai dengan tusi masing-masing. Dalam membaca kitab perlu bimbingan dari para  hakim yang telah juara nasional Musabaqah Qiroatul Qutub dan  KTI ini berbeda Kaidahnya dengan penulisan ilmiah di kampus.

Kakanwil juga menghimbau agar  para santri dan siswa  madrasah diupayakan bisa membaca kitab kuning dan upaya Dirjen Bimas Islam  melestarikan dan memotivasi para KUA dengan  mengadakan kegiatan lomba ini. Poin ke- 3 dalam bertugas sifat Akhlaqul Karimah harus kita pedomani.

H. Rusman menjelaskan poin yang ke-4 agar KUA memberikan pelayanan pada masyarakat dengan sebaik-baiknya, para Kepala KUA dan penghulu agar bertugas dengan sebaik-baiknya. “Kepala KUA jabatannya adalah penghulu dan kepala KUA hanya tugas tambahan” Kata Kakanwil mengingatkan.

Diakhir sambutannya Kakanwil  menjelaskan bahwa secara kelembagaan Kementerian Agama melakukan terobosan dan inovasi berupa rehabilitasi Balai Nikah yang berada di seluruh Kab/Kota di Sulawesi Tengah melalui SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Kecamatan di Sulteng berjumlah 174 buah, Jumlah KUA 163 bh dan yang memiliki gedung 114 bh, gedung yang bagus 20 unit, rusak ringan 80 unit, rusak berat 14 unit dan  belum memiliki gedung 49 KUA” Kata Kakanwil menjelaskan kondisi KUA di Sulteng. (zidia)