Palu (MTsN 1 Palu), Program Madrasah yang selama ini dicanangkan oleh Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam terus berlanjut. Salah satu bagian kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan World Bank adalah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB).

Pelaksanaan PKB saat ini di laksanakan pada tingkat Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Tojo Una-Una pada tanggal 28 November s/d 2 Desember 2022. Sebagai salah satu wilayah yang menjadi plot tahun 2022 ini melaksanakan pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Pelatihan yang diikuti oleh 16 Peserta jenjang MI dengan 2 bidang yaitu literasi, numerasi. Hadir sebagai Narasumber ibu Nur Dewi Fattah, S.Ag, M.Pd dan Ibu Ummu Kalsum, S.Ag,M.Pd keduanya adalah Guru dari MTsN 1 Kota Palu selaku Fasilitator Provinsi.

Kedua Narasumber yang berasal dari MTsN 1 Kota Palu yaitu Ibu Nur Dewi Fattah, S.Ag, M.Pd merupakan Fasilitator Provinsi Bidang Numerasi, dan Ibu Ummu Kalsum, S.Ag, M.Pd Bidang Literasi. Dalam pelatihan ini akan membawakan materi-materi yang telah didapatkan dalam pelatihan Fasilitator Provinsi.

Hadir dalam pembukaan Kakan Kemenag Kabupaten Tojo Una-Una, Abdul Muluk di dampingi oleh Kepala Seksi Pendis dan Pengawas Madrasah yang memberikan motivasi kepada para narasumber dan peserta dalam mengikuti pelatihan ini.

Kakan Kemenag Kab. Tojo Una-Una Abdul Muluk mengatakan bahwa Program PKB Guru Madrasah Ibtidaiyah dimaksudkan untuk memberikan pencerahan dan kepercayaan kepada guru-guru untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas dalam mengembangkan pembelajaran. “Kualitas dan mutu guru madrasah harus terus meningkat. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya kualitas pendidikan nasional. Sehingga, guru madrasah mampu menjawab dan menyelesaikan permasalahan pendidikan yang ada,” tuturnya saat memberikan sambutan (28/12/2022).

Dikatakannya, di era digital, melalui program ini, guru harus terus berinovasi dalam meningkatkan sesuatu untuk proses pembelajaran berkualitas. Menurutnya, guru yang hebat mampu mengawal proses pembelajaran di kelas, sehingga akan berdampak pada kualitas peserta didik.

“Program PKB Guru Madrasah harus menjadi sarana dalam mencari formula bagaimana meningkatkan mutu peserta didik, dan kualitas pembelajaran di kelas,” ujarnya.

Terakhir semoga para peserta yang mendapatkan pelatihan ini dapat secara maksimal menyerap materi dan selanjutnya guru-guru pada kelompok kerja dapat menerapkannya di kelas-kelas guna meningkatkan prestasi peserta didik” jelasnya.

Ketua panitia pelaksana Sudirman Sambokol mengungkapkan kegiatan ini di laksanakan bertujuan untuk menjadikan guru-guru yang betul-betul memiliki pemahaman yang baik dalam pengajaran dan tentu saja dengan melibatkan hal yang essensial dari manusia, yaitu pembentukan karakter yang baik bagi peserta didik,"

Selanjutnya dapat memotivasi guru MI dalam peningkatan penguasaan kompetensi dan kreativitas diri yang semakin bagus lagi. Diharapkan pelaksanaan PKB guru MI pada kesempatan kali ini berjalan lancar dan sukses” pungkasnya.

*Supardi*