Morut(Kemenag Sulteng),-Setelah melalui 5 hari pelatihan, Jum’at(15/04/2022) Pelatihan Di Wilayah Kerja Tekhnis Keprotokolan yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Manado (BDK) Manado di aula gedung PLHUT Kemenag Morowali Utara ditutup oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Morowali Utara, Marwiah.

Kepala Kantor Kementerian Agama menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim BDK Keagamaan Manado atas semua ilmu yang telah diberikan kepada peserta pelatihan. Marwiah mengenang kembali perjuangannya hingga Diklat Tekhnis Keprotokolan ini bisa dilaksanakan di Kementerian Agama kab. Morowali Utara. “Diklat ini sudah saya usulkan sejak dua tahun lalu. Saat itu terjadi perbedaaan pandangan antara peserta rapat koordinasi. Karena banyak menganggap pelatihan keprotokolan ini sebagai sesuatu yang tidak perlu dilaksanakan. Namun berkat pemaparan yang argumentatif serta dukungan dari beberapa pihak, akhirnya Kepala BDK Manado bersedia mengakomodir usulan tersebut” kenang Marwiah.

Ia berharap, melalui Diklat Keprotokolan ini, dapat terbentuk  ASN Kemenag Morowali Utara yang dapat menampilkan diri sebagai seorang ASN terutama pada saat acara dan kegiatan lembaga atau instansi maupun acara dan kegiatan di tengah masyarakat. Tambanya lagi, sebagai lembaga yang yang sudah berdiri secara otonom selama enam tahun, Marwiah ingin meletakkan pondasi standar tentang seorang ASN yang memahami tentang bagaimana dia seharusnya tampil  di tengah-tengah kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi maupun masyarakat. “ Mari tampilkan diri secara berakhlak dan beretika. Membantu suatu kegiatan dan menegur kesalah dengan memberi pandangan yang sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki tanpa melemahkan orang lain” ujarnya memberi nasehat diakhir sambutannya.

Ketua Panitia BDK Manado membenarkan kisah Kepala Kementerian Agama Kab. Morowali Utara dalam upaya usulan Diklat Keprotokaln tersebut. “ Diklat ini sebenarnya tidak termaktub dalam rencana anggaran BDK Manado. Tetapi demi mengakomodir kebutuhan Kementerian Agama Kab. Morowali Utara, BDK Manado sampai harus merevisi RKA/KL” katanya disambut tepuk tangan seluruh hadirin.