Palu (Kemenag Sulteng) ---- Sebanyak 20 orang Guru dari MGMP Bahasa Inggris Tingkat Madrasah Aliyah se Kota Palu, mengikuti pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di Zamrud Villa, Rabu (03/11). Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Direktorat GTK Madrasah dengan The Word Bank. 

Selain para guru, Pelatihan MGMP kali ini juga dihadiri oleh Kakankemenag Kota Palu, Pejabat Pengawas Pendis, Ketua Pokjawas , Pengawas Pembina, Fasilitator Provinsi dan Fasilitator Daerah. 
 
Kakankemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu,  dalam pembukaan kegiatan pelatihan menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap Program PKB Guru, Kepala Madrasah, dan Tenaga Kependidikan Madrasah melalui implementasi proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform) yang disingkat REP-MEQR.
“Ini merupakan sebuah program investasi SDM yang dikembangkan oleh Kementerian Agama,” tutur Nasruddin.

Guru, Kepala Madrasah, dan Tenaga Kependidikan Madrasah m?miliki p?ran strat?gis pada bidang p?ndidikan. Jangan sampai peran mereka dalam pendidikan menjadi tidak bermakna karena tidak didukung oleh kualitas SDM. Kualitas sistem pendidikan juga berkaitan langsung dengan kualitas guru.

Nasruddin juga berharap dalam implementasinya, agar para kepala madrasah memberikan perhatian terhadap keberadaan MGMP. 
"Jika ada Kamad yang tidak peduli akan program MGMP, laporkan kepada kami, Insya Allah pihak kami akan sharing ke mereka," tegasnya. 

Sementara itu, Rafli S. Umar, selaku Ketua MGMP Bahasa inggris mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru dan tenaga kependidikan madrasah yang dilaksanakan berjenjang, bertahap, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kinerja guru madrasah. 

Rafli  juga menjelaskan,  bahwa latar belakang dari pelaksanaan Pelatihan ini adalah Peningkatan mutu guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan di madrasah dilaksanakan melalui skema Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB). Dimana salah satu Fokus program tersebut dilakukan di kelompok kerja terdekat, salah satunya MGMP.

Dalam kesempatan itu, Pengawas Pembina, Nurhayati Nadra, menyampaikan harapan agar para guru bisa lebih aktif lagi dalam mengikuti kegiatan MGMP. 
“Semoga melalui PKB kedepanya bisa ada Progres terhadap hasil Asessment Kompetensi Guru (AKG), khususnya mapel Bahasa Inggris yang ada dilingkungan kementerian Agama kota Palu,” harap Nuhayati.

Kegiatan pelatihan ini sendiri berlangsung dari tanggal 3 November hingga 17 November. Menggunakan model in/on service training secara bergantian dalam setiap hari. In service training diadakan di dalam ruangan. Sementara on service training digunakan untuk mengaplikasikan materi yang telah diterima peserta  langsung di lapangan. 

20 Guru MGMP Bahasa Inggris Ikuti Pelatihan PKB 

Palu (Kemenag Sulteng ---- Sebanyak 20 orang Guru dari MGMP Bahasa Inggris Tingkat Madrasah Aliyah se Kota Palu, mengikuti pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di Zamrud Villa, Rabu (03/11). Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Direktorat GTK Madrasah dengan The Word Bank. 

Selain para guru, Pelatihan MGMP kali ini juga dihadiri oleh Kakankemenag Kota Palu, Pejabat Pengawas Pendis, Ketua Pokjawas , Pengawas Pembina, Fasilitator Provinsi dan Fasilitator Daerah. 
 
Kakankemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu,  dalam pembukaan kegiatan pelatihan menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap Program PKB Guru, Kepala Madrasah, dan Tenaga Kependidikan Madrasah melalui implementasi proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform) yang disingkat REP-MEQR.
“Ini merupakan sebuah program investasi SDM yang dikembangkan oleh Kementerian Agama,” tutur Nasruddin.

Guru, Kepala Madrasah, dan Tenaga Kependidikan Madrasah m?miliki p?ran strat?gis pada bidang p?ndidikan. Jangan sampai peran mereka dalam pendidikan menjadi tidak bermakna karena tidak didukung oleh kualitas SDM. Kualitas sistem pendidikan juga berkaitan langsung dengan kualitas guru.

Nasruddin juga berharap dalam implementasinya, agar para kepala madrasah memberikan perhatian terhadap keberadaan MGMP. 
"Jika ada Kamad yang tidak peduli akan program MGMP, laporkan kepada kami, Insya Allah pihak kami akan sharing ke mereka," tegasnya. 

Sementara itu, Rafli S. Umar, selaku Ketua MGMP Bahasa inggris mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru dan tenaga kependidikan madrasah yang dilaksanakan berjenjang, bertahap, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kinerja guru madrasah. 

Rafli  juga menjelaskan,  bahwa latar belakang dari pelaksanaan Pelatihan ini adalah Peningkatan mutu guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan di madrasah dilaksanakan melalui skema Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB). Dimana salah satu Fokus program tersebut dilakukan di kelompok kerja terdekat, salah satunya MGMP.

Dalam kesempatan itu, Pengawas Pembina, Nurhayati Nadra, menyampaikan harapan agar para guru bisa lebih aktif lagi dalam mengikuti kegiatan MGMP. 
“Semoga melalui PKB kedepanya bisa ada Progres terhadap hasil Asessment Kompetensi Guru (AKG), khususnya mapel Bahasa Inggris yang ada dilingkungan kementerian Agama kota Palu,” harap Nuhayati.

Kegiatan pelatihan ini sendiri berlangsung dari tanggal 3 November hingga 17 November. Menggunakan model in/on service training secara bergantian dalam setiap hari. In service training diadakan di dalam ruangan. Sementara on service training digunakan untuk mengaplikasikan materi yang telah diterima peserta  langsung di lapangan. 

(fuad)