
Penyuluh Agama Islam Tolitoli Dilatih Membuat Konten Kreasi

Ket: Arahan Kakankemenag pada pelatihan konten kreasi digital di Aula Kantor Kemenag Tolitoli
Tolitoli (Kemenag Sulteng) - Sebanyak 50 penyuluh agama Islam di Kabupaten Tolitoli mendapat pelatihan pembuatan konten kreasi penyuluhan untuk meningkatkan kompetensi di era digital. Kegiatan yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tolitoli melalui Seksi Bimas Islam ini berlangsung di Aula Kemenag Tolitoli, Rabu (20/8/2025), dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Tolitoli, Makmur Muhammad Arief.
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber Dr. Achmad Herman, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako Palu, dan diikuti oleh penyuluh agama Islam dari berbagai kecamatan serta humas Kantor Kemenag Tolitoli. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat literasi digital sekaligus melatih kreativitas penyuluh dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan melalui berbagai platform media sosial.
Dalam arahannya, Kakankemenag Makmur menekankan bahwa penyuluh agama adalah agen perubahan yang dituntut adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Tantangan dakwah saat ini berbeda. Ruang digital harus diisi dengan konten-konten yang menebarkan nilai kebaikan, moderasi, dan toleransi,” ujarnya.
Menurutnya, penyuluh tidak cukup hanya cakap dalam menyampaikan materi dakwah, melainkan juga harus mampu mengemas pesan keagamaan dengan cara yang menarik dan relevan bagi masyarakat luas.
Sementara itu, Dr. Achmad Herman membawakan materi bertema Berdakwah Lewat Media Sosial: Menjadi Kreator Konten yang Santun dan Beradab. Ia menjelaskan bahwa seorang penyuluh harus mampu memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai luhur agama.
“Konten yang dibuat hendaknya positif dan inspiratif agar dapat menangkal paham radikalisme dan intoleransi,” papar Achmad.
Selain itu, etika berkomunikasi juga menjadi hal yang penting sehingga setiap konten diharapkan tidak mengandung unsur SARA, hoaks, maupun provokasi yang dapat merusak kerukunan.
Dengan pendekatan yang tepat, berdakwah melalui media sosial bukan hanya berfungsi sebagai sarana penyebaran nilai-nilai kebaikan, tetapi juga diharapkan mampu membentuk generasi yang lebih bijak, toleran, dan berakhlak mulia.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Tolitoli berharap lahir penyuluh agama yang semakin siap hadir di ruang digital, membawa pesan perdamaian, serta memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat.



- 1 Pengumuman dan Pemanggilan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Perpindahan ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum melalui Perpindahan Dari Jabatan Lain (PDJL)
- 2 Penilaian Evaluasi Kinerja pada Aplikasi e-Kinerja BKN
- 3 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.
- 4 Panduan Kurikulum Berbasis Cinta
- 5 KMA No 429 tahun 2025 tentang Gelar Lulusan Ma'had Aly