Morowali (Kemenag Sulteng) - Umat Buddha Kabupaten Morowali, melaksanakan Ibadah Perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Vihara Dhamma Raharja yang terletak di Desa Laantula Jaya Kec. Wita Ponda, Rabu (18/5).

Hari Trisuci Waisak memperingati tiga kejadian luar biasa dalam kehidupan Buddha, yaitu peristiwa kelahiran Pangeran Siddharta (623 SM), Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung/pencerahan dan menjadi Buddha (588 SM) dan Buddha Gautama parinibbana/ kemangkatan (543 SM). Tiga peristiwa suci itu terjadi pada hari yang sama, dengan tahun berbeda, yaitu hari purnama raya di bulan Waisak.

Umat Buddha melaksanakan Pradaksina mengawali prosesi Ibadah Tri Suci Waisak dimaksudkan sebagai ungkapan penghormatan kepada Guru Agung Buddha. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan paritta, serta meditasi.

Dalam kesempatan itu Romo Nanang Winardi, S.Ag menyampaikan pesan Trisuci Waisak dengan tema Moderasi Beragama Membangun Kedamaian. Buddha Gautama telah mengajarkan umat Buddha tentang Majjhima Patipada, ajaran tentang pentingnya praktik kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat.

Moderasi beragama sangat tepat diterapkan di tengah kehidupan ini, mengedepankan toleransi beragama untuk kedamaian. Moderasi beragama menjadi kebutuhan untuk menemukan persamaan dalam perbedaan. Bukan mempertajam perbedaan dengan bersikap eksklusif. Moderasi beragama menjunjung nilai kemanusiaan dan menghadirkan keseimbangan pemahaman agama di tengah masyarakat,” tuturnya.

Marilah umat Buddha sekalian melaksanakan moderasi beragama dengan menerapkan cinta kasih dan kasih sayang disertai kebijaksanaan, kesusilaan (moral), dan keteguhan pikiran (meditasi) agar kotoran pikiran dapat dikurangi bahkan dilenyapkan sehingga terbangunlah kedamaian masyarakat di Indonesia.

Pelaksanaan prosesi Trisuci Waisak 2566 BE / 2022 di Vihara Dhamma Raharja Kabupaten Morowali  berakhir pukul 11.57 Wita berjalan khidmat dan lancar.

By. Humas Morowali