Parigi (Kemenag Sulteng) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Musyawarah Kabupaten (Muskab) Badan Kerjasama Umat Kristiani (BKSUK) tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gereja GBI Bethany Parigi, Jumat (25/5/2025), dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Abdul Sahid.

Hadir mewakili Kepala Kantor Kemenag Parigi Moutong, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, H. Darsono, menyampaikan bahwa musyawarah ini merupakan momentum penting dalam memperkuat silaturahmi, meningkatkan sinergi antarumat beragama, serta meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan dan moderasi beragama di daerah.

“Kementerian Agama sangat mengapresiasi penyelenggaraan Muskab BKSUK ini. Forum ini tidak hanya sebagai sarana konsolidasi internal umat Kristiani, tetapi juga berkontribusi nyata dalam merawat kerukunan dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat yang majemuk,” ujar Darsono.

Menurutnya, moderasi beragama merupakan fondasi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, Kemenag terus berkomitmen memfasilitasi dan mendukung kegiatan keumatan yang inklusif dan membangun, seperti yang dilakukan BKSUK selama ini.

Darsono berharap, melalui forum ini dapat dilahirkan rekomendasi dan program kerja yang konstruktif, yang tidak hanya berdampak bagi umat Kristiani, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi masyarakat Kabupaten Parigi Moutong.

Sementara itu, Ketua BKSUK Kabupaten Parigi Moutong, Alfres M. Tonggiro, menjelaskan bahwa Muskab ini digelar sebagai forum demokratis untuk mengevaluasi kepengurusan sebelumnya, menyusun arah kebijakan organisasi, serta memilih kepengurusan baru periode 2025–2029, pascaberakhirnya masa bakti sebelumnya pada Desember 2023.

“Muskab ini adalah momen konsolidasi sekaligus refleksi atas perjalanan BKSUK. Kami ingin memastikan bahwa arah gerak organisasi tetap relevan dan bermanfaat bagi umat dan masyarakat,” ujar Alfres.

Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, dalam sambutannya menegaskan bahwa BKSUK bukan hanya forum internal umat Kristiani, tetapi telah menjadi bagian penting dalam menjaga kohesi sosial dan kerukunan antarumat beragama. Ia mengapresiasi kontribusi BKSUK dalam berbagai kegiatan lintas iman, sosial kemasyarakatan, hingga perayaan hari besar keagamaan.

“BKSUK adalah contoh nyata lembaga keumatan yang menjalankan nilai-nilai moderasi beragama. Muskab ini bukan sekadar agenda organisasi, melainkan juga bentuk tanggung jawab sosial untuk terus hadir bagi masyarakat,” ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kapolsek Parigi Iptu Noldy, Kepala Bagian Kesra Setda Parigi Moutong Mahfuz, Penyelenggara Bimas Kristen Kemenag Parimo Amos Layuk Allo, para pendeta, penyuluh agama Kristen, serta seluruh peserta Muskab BKSUK. (Ahdal)