Palu (Kemenag Sulteng) - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI, M. Sidik Sisdiyanto, memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan Direktorat KSKK Madrasah mulai tahun 2025. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Palu yang digelar di salah satu hotel di Palu, Sabtu (14/12/2024).

Kunjungan kerja Direktur Sidik turut didampingi langsung oleh Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah, Abdul Basit. Sebelumnya, Direktur Sidik juga mengunjungi MAN IC Palu untuk kegiatan penanaman pohon dan membuka ajang Lomba Antar Kelas untuk Siswa Berkarya (ALASKA).

Sidik menjelaskan bahwa ada tiga program utama yang menjadi fokus Direktorat KSKK Madrasah. Program pertama adalah revitalisasi infrastruktur madrasah, dengan proses verifikasi dan validasi (verval) untuk wilayah luar Jawa yang dijadwalkan mulai dilaksanakan pada bulan Januari dan Februari 2025.

Program kedua adalah piloting pendirian madrasah unggulan, termasuk Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Insan Cendekia dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN), baik melalui alih status maupun pendirian baru.

Program ketiga adalah peningkatan akreditasi madrasah, yang menjadi tantangan besar mengingat masih banyak madrasah yang belum terakreditasi. "Saat ini, masih banyak madrasah yang belum terakreditasi, dan hal ini menjadi pekerjaan rumah untuk segera dituntaskan," ujarnya.

Selain itu, Sidik menekankan pentingnya menciptakan ekosistem belajar yang sehat dan nyaman sebagai motor penggerak perubahan. "Suasana nyaman akan melahirkan energi positif yang menular, ini adalah kunci akselerasi perubahan dan itu adalah hal paling fundamental," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Sidik juga memberikan apresiasi terhadap prestasi peserta didik madrasah di Palu. Menurutnya, madrasah telah menjadi destinasi utama bagi orang tua untuk menitipkan anak-anaknya belajar. "Saya melihat prestasi peserta didik madrasah di Palu sangat luar biasa. Madrasah sudah naik level," ujarnya.

Sidik menyebutkan empat kata kunci untuk membangun madrasah yang kuat: kerja tim, jejaring, kolaborasi, dan inovasi. Ia juga menyoroti slogan Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia sebagai panduan utama. "Maju berarti tata kelola madrasah sudah modern dengan infrastruktur yang memadai. Bermutu mencerminkan kualitas lulusan yang tak terbendung lagi. Sedangkan mendunia menunjukkan prestasi siswa dan guru yang telah berkompetisi hingga level internasional," paparnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Mohsen Alaydrus, mengingatkan tantangan pendidikan di era teknologi yang semakin kompleks. Ia mendorong guru, tenaga kependidikan, dan kepala madrasah untuk terus meningkatkan kompetensi serta membuka diri terhadap perubahan. "Selain kompetensi, kita harus memiliki visi dasar tentang ke mana orientasi pendidikan kita. Itu harus jelas agar kebijakan yang diambil tepat sasaran," katanya.

Mohsen juga mengapresiasi kehadiran Direktur dan Kasubdit yang memberikan wawasan langsung kepada para pendidik, sembari berharap momen ini dimanfaatkan untuk menyerap informasi demi kemajuan madrasah.

Tampak hadir Kepala MAN IC Palu, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulteng selaku Plt. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kepala Kemenag Kota Palu, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kota Palu, Kepala-kepala madrasah negeri, pengawas madrasah, dan jajaran MAN IC Palu.

Usai kegiatan peningkatan kompetensi, Direktur Sidik melanjutkan agenda kunjungan kerjanya ke Pondok Pesantren Nahdlatul Khairaat di Desa Labuan Lelea, Kabupaten Donggala.